DENPASAR – Thomas Cook, perusahaan agen biro perjalanan tertua di Inggris dikabarkan mengalami kebangkrutan. Hal ini berimbas pada akomodasi pariwisata di Pulau Dewata.
Kepala Bali Tourism Board (BTB) Bali Agung Partha Adyana mengatakan, di Bali Thomas Cook menjalin kerjasama dengan 16 hotel.
“Iya, memang ada 16 hotel yang menjalin kerjasama. Yang menjalin kerjasama rata-rata hotel besar,” ujar Agung Partha.
Untuk kerugian yang dihadapi oleh hotel memang cukup beragam. Sayangnya, Agung Partha mengaku tidak mendapatkan data detail.
Ia memperkirakan, kerugian per masing-masing hotel bisa mencapai Rp 1 milliar. Agar tidak mencapai kerugian besar, pihaknya melakukan pendekatan dengan para wisatawan.
Mencoba menjelaskan kepada wisatawan yang sudah booking melalui Thomas Cook agar mau membayarnya.
“Kita baik-baik saja, kita secara hospitality dekati wisatawannya bahwa agen kamu bangkrut, untuk tagihan terpaksa kita tagihkan ke wisatawannya. Memang ada yang marah, tapi ada yang mau bayar,” akunya.
Thomas Cook adalah sebuah perusahaan travel asal Inggris. Thomas Cook merupakan biro perjalanan tertua di dunia yang berdiri pada tahun 1841.
Kini, perusahaan telah bangkrut. Hal ini menyebabkan ratusan ribu turis yang sedang berlibur dengan jasa perusahaan tersebut terlantar. Termasuk di Bali.
Sebanyak 16 hotel yang melakukan kerjasama dengan Thomas Cook pun mesti mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.