29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:57 AM WIB

Dekati Mahasiswa Bali, Ini Pesan Kasatintel Polresta ke Demonstran

DENPASAR – Aksi demonstrasi menentang RKUHP dan UU KPK, tampaknya, masih akan terus berlangsung.

Apalagi, sampai saat ini belum ada tanda-tanda pemerintah bakal mencabut semua RUU kontroversial itu.

Perppu KPK yang diminta demonstran juga belum dipenuhi Presiden Jokowi. Langkah antisipasi dilakukan Polresta Denpasar.

Untuk meminimalisasi potensi kericuhan saat demo menolak RUU kontroversial, Polresta Denpasar mengundang tokoh-tokoh mahasiswa di wilayah Denpasar.

Tatap muka ini dipimpin oleh Kasat Intelkam Polresta Denpasar Kompol Anak Agung Oka Kusuma.

Menurut Kompol Oka Kusuma, tatap muka ini menjadi bagian dari upaya koordinasi dengan elemen mahasiswa agar potensi kerusuhan saat demo tidak terjadi.

“Bali merupakan daerah parawisata, kita harus mempelajari karakteristik daerah, karakteristik mahasiswanya, kita apresiasi mahasiswa di Bali tidak terpancing dengan hasutan yang provokatif,” ungkap Kompol Oka Kusuma.

Lebih lanjut kegiatan ini juga untuk mengajak mahasiswa Bali tetap menjaga situasi keamanan karena Bali merupakan tujuan wisata dunia.

Pendapatan asli daerah (PAD) Bali juga ditopang dari industri pariwisata. Yang patut diingat, toleransi di Bali juga sangat tinggi.

“Mari kita bersama-sama menciptakan Bali yang aman dan damai ke depannya, jangan mau ditunggangi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” imbuhnya. 

Salah satu mahasiswa GMKI Denpasar bernama Deva menyatakan, mahasiswa tetap pada tuntutan, yakni pemerintah membatalkan semua RUU kontroversial.

Selain itu mendesak pemerintah segera menuntaskan kebakaran hutan di Sumatera, dan Kalimantan.

Mahasiswa Bali, kata Deva, juga meminta kepolisian untuk menindak penyusup ataupun privokator dalam aksi.

DENPASAR – Aksi demonstrasi menentang RKUHP dan UU KPK, tampaknya, masih akan terus berlangsung.

Apalagi, sampai saat ini belum ada tanda-tanda pemerintah bakal mencabut semua RUU kontroversial itu.

Perppu KPK yang diminta demonstran juga belum dipenuhi Presiden Jokowi. Langkah antisipasi dilakukan Polresta Denpasar.

Untuk meminimalisasi potensi kericuhan saat demo menolak RUU kontroversial, Polresta Denpasar mengundang tokoh-tokoh mahasiswa di wilayah Denpasar.

Tatap muka ini dipimpin oleh Kasat Intelkam Polresta Denpasar Kompol Anak Agung Oka Kusuma.

Menurut Kompol Oka Kusuma, tatap muka ini menjadi bagian dari upaya koordinasi dengan elemen mahasiswa agar potensi kerusuhan saat demo tidak terjadi.

“Bali merupakan daerah parawisata, kita harus mempelajari karakteristik daerah, karakteristik mahasiswanya, kita apresiasi mahasiswa di Bali tidak terpancing dengan hasutan yang provokatif,” ungkap Kompol Oka Kusuma.

Lebih lanjut kegiatan ini juga untuk mengajak mahasiswa Bali tetap menjaga situasi keamanan karena Bali merupakan tujuan wisata dunia.

Pendapatan asli daerah (PAD) Bali juga ditopang dari industri pariwisata. Yang patut diingat, toleransi di Bali juga sangat tinggi.

“Mari kita bersama-sama menciptakan Bali yang aman dan damai ke depannya, jangan mau ditunggangi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” imbuhnya. 

Salah satu mahasiswa GMKI Denpasar bernama Deva menyatakan, mahasiswa tetap pada tuntutan, yakni pemerintah membatalkan semua RUU kontroversial.

Selain itu mendesak pemerintah segera menuntaskan kebakaran hutan di Sumatera, dan Kalimantan.

Mahasiswa Bali, kata Deva, juga meminta kepolisian untuk menindak penyusup ataupun privokator dalam aksi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/