MALANG – Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali menunjukkan perhatian pada eksistensi agama Hindu. Tak hanya di Bali, melainkan merambah nusantara.
Hal ini ditunjukkan lewat bantuan CSR Rp 20 juta kepada Pura Giri Arjuno, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (29/9) lalu.
Kegiatan tersebut dirangkai dengan kunjungan ke sejumlah pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) antara lain UMKM Rumah Jamur Malang dan keripik apel.
Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma, SH, MH menilai Pura Luhur Giri Arjuno adalah wilayah suci yang harus dipelihara.
Dirinya berharap CSR yang diberikan mampu dimanfaatkan untuk membangun fasilitas publik di areal pura sehingga memberikan kenyamanan bagi para pamedek yang menunaikan tirta yatra.
“CSR yang kita berikan untuk membangun fasilitas pura, yang bisa bermanfaat untuk umat Hindu yang ingin bersembahyang di Pura Luhur Giri,” ucap Sudharma.
Pemangku Pura Luhur Giri Arjuno, Cokorda Ngurah Putra mengucapkan terima kasih atas CSR yang dihaturkan.
Jelasnya, dana CSR Bank BPD Bali akan digunakan untuk membangun pemasangan tembok di parkiran sebelah pura demi kenyamanan pemedek yang datang ke pura.
“Becik sekali bantuan dari BPD. Suksema sudah meringankan beban umat. Nantinya dana CSR Bank BPD Itu memang kita upayakan untuk pemasangan
tembok di parkiran sebelah pura. Karena selama ini kita membangun dari punia pemedek biasanya. Astungkara sampun polih bantuan,” ucapnya.
Di sisi lain, Pemangku Pura Luhur Giri Arjuno, Romo Kiten menjelaskan Pura Luhur Giri Arjuno yang diempon oleh 95 KK merupakan situs peninggalan sejarah Mpu Sendok.
Akibat tragedi G30 S/PKI penganut Hindu sempat hanya tertinggal 3 KK. Kompleks Pura Luhur Giri Arjuno yang kurang lebih
seluas 6 hektare dibangun ulang sejak tahun 1997 secara bertahap dengan tetap mempertahankan relief asli khas Jawa.
“Sempat dibangun dengan gaya khas Bali. Tapi yang berstana di sini tidak berkenan. Akhirnya dibongkar lagi dan dibangun dengan gaya khas Jawa,” jelas Romo Kiten.
Penyerahan CSR Bank BPD Bali ke Pura Luhur Giri Arjuno disaksikan oleh seluruh jajaran dewan komisaris dan direksi, yakni Komisaris Utama Independen Ida Bagus Putu Anom Redhi,
Komisaris Non Independen, Ni Made Dewi Suryani, Komisaris Independen, Drs. I Made Sukada, M.M, Komisaris Non Independen, Wisnu Bawa Temaja, S.H., M.H,
Komisaris Independen, Ida Bagus Wibawa, S.E. Jajaran direksi mencakup Direktur Utama, I Nyoman Sudharma, S.H., M.H, Direktur Bisnis Non Kredit, I Nyoman Sumanaya, S.E., M.M,
Direktur Operasional Ida Bagus Gede Setiayasa, S.Kom., M.M, Direktur Kepatuhan, Drs. I Wayan Sutela Negara, M.M., dan Direktur Kredit, Made Lestara Widiatmika, S.E.