GIANYAR – Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra beberapa hari sebelum pertandingan menghadapi Kalteng Putra sempat melontarkan komentar yang mungkin membuat kubu Kalteng Putra panas.
Dia menantang mantan pemain Bali United yang sekarang menjadi kapten Kalteng, I Gede Sukadana untuk melakukan provokasi seperti yang dilakukannya saat putaran pertama.
Apa yang diucapkan Teco akhirnya diketahui langsung oleh Pelatih Kalteng Putra Gomes De Oliveira. Gomes yang juga sama-sama berasal dari Brazil tersebut sedikit kecewa dengan pernyataan Teco.
Menurut Coach Gomes, apa yang diucapkan pelatih berusia 45 tahun tersebut sedikit benada provokasi.
Saat ditemui sesaat sebelum sesi latihan resmi Kalteng Putra di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Gomes mengatakan jika Teco tidak perlu melakukan provokasi kepada skuad asuhannya seperti itu.
“Saya sudah tahu itu (pernyataan Teco). Jangan provokasi pemain Kalteng Putra. Semua pemain tidak takut. Dimanapun bermain,
pemain kami sangat berani. Ingat, kami bisa merusak segalanya dan tidak takut dengan siapapun dimanapun,” tegasnya.
Menurutnya, semua pemain Kalteng tidak takut menghadapi Serdadu Tridatu malam ini. “Provokasi Patrich berani? Sukadana berani? Kalau mereka (Bali United) banyak omong seperti itu,
jelas tidak baik. Lihat waktu mereka melawan kami disana (Stadion Sultan Agung Bantul). Mereka pikir bisa mengatur kami?” ucapnya.
Baginya, semua pemain Laskar Isen Mulang dalam keadaan yang sangat prima. Apapun bentuk provokasi yang dilakukan Serdadu Tridatu, Gomes mengaku tidak ada pengaruhnya.
“Kalau dia (Teco) menilai seperti itu, jelas salah besar. Semua pemain termasuk Rafael dalam kondisi prima. Semua pemain seperti OK John hingga {Pahabol) bisa merusak permainan,” bebernya.
“Jangan berikan kemenangan gratis untuk Bali United. Kami harus melawan mereka dan mudah-mudahan menang,” jelasnya.
Mantan aristek Madura United tersebut juga memberikan pesan khusus kepada Sukadana sebelum menghadapi bekas timnya itu.
“Dia (Sukadana) harus semangat dan percaya diri. Sebagai kapten, dia menjadi panutan dalam tim. Dia juga bisa mengatur irama permainan.
Kepercayaan dirinya sangat dibutuhkan. Kami harus harus tetap berjuang,” tutup Gomes.