SINGARAJA – Memiliki jaminan kesehatan sangat diperlukan di jaman yang serba mahal seperti saat ini.
Kita tidak pernah tahu kapan sakit akan menghampiri kita. Jika sudah sakit dan harus mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan, biayanya tidaklah murah.
Apalagi bagi masyarakat dari kalangan menengah ke bawah. Sungguh sangat terasa apabila harus membayar biaya pelayanan kesehatan dengan uang sendiri.
Seperti yang diutarakan oleh Wendi Oktaviani. Dia merasa sangat terlindungi telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Wendi begitu sapaannya, mengungkapkan rasa bahagianya telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS.
“Jujur saya sangat lega telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, karena saya merasa terlindungi. Saya dan keluarga tidak perlu merasa
khawatir lagi jika suatu saat nanti kami jatuh sakit dan memerlukan pelayanan di fasilitas kesehatan. Karena saya tahu program pemerintah ini menjamin seluruh
biaya pelayanan kesehatan tanpa iur biaya satu rupiahpun apabila sudah sesuai dengan prosedur,” ungkapnya sambil menunjukkan kartu JKN-KIS
Selain merasa bahagia, Wendi juga tidak pernah merasa rugi telah rutin membayar iuran JKN-KIS
“Saya rutin membayar iuran setiap bulan, karena bagi saya dari iuran yang rutin saya bayarkan setiap bulan namun saya dan keluarga jarang menggunakannnya
berarti iuran saya dapat digunakan oleh peserta lain yang sakit dan membutuhkan biaya pelayanan kesehatan,” imbuh perempuan asal kota Singaraja ini
Wendi pun mengajak masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS agar segera mendaftarkan diri beserta anggota keluarga.
“Saya bangga telah menjadi peserta JKN-KIS. Saya sangat mengapresiasi program mulia ini karena iuran setiap bulannya sangat kecil namun manfaatnya amat besar,
dapat membiayai segala jenis penyakit. Saya mengajak seluruh masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS agar segera mendaftarkan diri.
Jangan menunggu sakit terlebih dahulu baru mendaftarkan diri dan apabila kita tidak pernah memakainya, jangan pernah merasa rugi, itu berarti kita dan keluarga dalam keadaan sehat,” imbuhnya.
Ia pun mengungkapkan bahwa selain untuk menjaga diri, menjadi peserta JKN-KIS sama halnya seperti menjadi pahlawan.
“Saya mendaftar sebagai peserta JKN-KIS bukan semata untuk melindungi diri dan keluarga saja, namun bagi saya menjadi peserta JKN-KIS yang selalu sehat.
Sama seperti menjadi pahlawan bagi peserta lain yang sedang sakit. Bahagianya saya bisa menjadi pahlawan bagi sesama dengan rutin membayar iuran JKN-KIS.
Disinilah letak nyata prinsip gotong royong dari program JKN-KIS ini,” tuturnya saat ditemui tim Jamkesnews di kediamannya,Kamis (19/9) lalu.
Ia pun dengan penuh semangat memberikan apresiasi terhadap BPJS Kesehatan. “Saya sangat mengapresiasi program pemerintah ini dan saya beserta keluarga
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BPJS Kesehatan, karena kesehatan saya dan keluarga telah dijamin oleh program JKN-KIS.
Saya tidak perlu khawatir lagi akan biaya pelayanan kesehatan jika suatu saat nanti saya dan keluarga membutuhkannya.
Program ini begitu mulia dan pastinya sudah banyak nyawa tertolong berkat program JKN-KIS. Begitu besar manfaat dari program ini,
semoga ke depannya, program JKN-KIS semakin dapat memberikan layanan terbaik kepada peserta dan masyarakat dan semoga program ini tetap ada,” tutupnya. (rba)