MANGUPURA – Parade Jukung Tradisional digelar serangkaian Festival Budaya Bahari di perairan Pererenan, Canggu, Tibubeneng, Badung, kemarin.
Setidaknya ada 100 jukung nelayan dari 10 kelompok nelayan ikut ambil bagian dalam parade jukung tradisional.
Kepala Dinas Pariwisata Badung I Made Badra mengatakan, kegiatan parade jukung tradisional ini bertujuan untuk
mengangkat potensi wilayah pesisir dengan berbagai keindahannya serta berbagai atraksi wisata yang bersinergi dengan budaya bahari.
Panorama alam khususnya wilayah pesisir dan pantai yang membentang sepanjang 82 km dengan ragam potensi yang dimiliki dapat dimanfaatkan untuk promosi pariwisata bahari.
Selain itu memperkuat pembangunan ekonomi masyarakat di wilayah pesisir kabupaten Badung.
Kelompok-kelompok nelayan yang mengikuti parade ini dari Desa Cemagi 6 kelompok, Pererenan, Canggu, Tibubeneng, Kerobokan Kelod masing-masing 1 kelompok.
Start mengambil lokasi di depan Balai Kelompok Nelayan Merta Segara Canggu dan finish di Pantai Kuta tepatnya didepan Hard Rock Hotel.
“Tentu kegiatan parade ini dapat mengangkat potensi wilayah pesisir di Badung,” ungkap Badra. Dia berharap agar
masyarakat para nelayan yang ada di pesisir tidak saja untuk meningkatkan hasil tangkapan, melainkan juga ikut menjaga kelestarian pantai.
“Tentunya para nelayan ini dapat membuat suatu atraksi untuk wisatawan yang menikmati suasana sunset dan ini akan mendapatkan momen yang menarik khususnya untuk wisatawan, ” pungkasnya.