29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:20 AM WIB

Sewa Pesawat, ACT Fasilitasi Kepulangan Pengungsi Wamena

DENPASAR – Ratusan orang dari Wamena masih terus berdatangan ke Sentani, Kabupaten Jayapura, untuk mengungsi.

Para pengungsi itu juga terdiri dari ratusan perantau asal berbagai daerah di Indonesia. Sebagian besar jumlah pengungsi rantau berharap dapat kembali ke daerah asal mereka.

Direktur Social Network Corporation (SNC) – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Wahyu Novyan mengatakan, ACT berikhtiar mengakomodasi

kepulangan sejumlah pengungsi melihat tingginya permintaan pengungsi rantau untuk kembali ke daerah asal.

“Di sini kami melihat, kepulangan ke daerah asal menjadi kebutuhan para pengungsi. Hal itulah yang kami fasilitasi,” terang Wahyu, Rabu (2/10) kemarin.

Wahyu mengatakan, ACT memberangkatkan 97 pengungsi Wamena ke Sumatra Barat, Kamis (3/10) pagi.

Pengungsi akan diberangkatan menggunakan pesawat komersil dari bandara Sentani di Jayapura, Papua, ke Padang di Sumatra Barat dalam dua sesi penerbangan.

“Kami memprioritaskan pengungsi ibu dan balita, perempuan hamil, juga lansia untuk diberangkatkan terlebih dulu,” jelasnya.

Menurut Wahyu, hingga Rabu (2/10) kemarin, lebih dari seribu pengungsi Wamena asal Sumatra Barat tiba di Sentani, Jayapura.

Mereka tersebar di sejumlah titik pengungsian seperti masjid, gereja, rumah kerabat daerah asal, kantor polisi, dan komando satuan TNI.

Pemulangan pengungsi juga akan diikhtiarkan ACT ke sejumlah provinsi lainnya. Wahyu mengaku, ACT tengah berupaya untuk mengakomodasikan pengungsi yang berasal dari provinsi-provinsi lain.

“Kami tengah berikhtiar mencari transportasi lain, seperti kapal laut, untuk mengakomodasi para pengungsi asal Sulawesi,” tandas Wahyu.

Sementara itu, Aan Saputra dari Tim Program ACT Sumatra Barat melaporkan, kedatangan pengungsi akan disambut oleh sejumlah pejabat Sumatra Barat.

“Tim ACT Sumatra Barat akan menunggu kedatangan pengungsi di bandara. Kami juga akan menggelar konferensi pers,” terang Aan.

Selain pengungsi asal Sumatra Barat, sejumlah cabang ACT juga tengah menangani pengungsi asal Wamena yang kembali ke daerah asal.

Selasa (1/10) lalu, dua orang pengungsi konflik kemanusiaan Wamena telah tiba di Posko Kemanusiaan ACT Sulawesi Selatan.

Sedangkan Rabu (2/10) siang, ACT Malang tengah menunggu kedatangan pengungsi konflik kemanusiaan Wamena yang

direncanakan mendarat di Landasan Udara Dinas Angkutan Angkatan Udara (Lanud DAAU) Abdul Rachman Saleh Malang. (rba)

DENPASAR – Ratusan orang dari Wamena masih terus berdatangan ke Sentani, Kabupaten Jayapura, untuk mengungsi.

Para pengungsi itu juga terdiri dari ratusan perantau asal berbagai daerah di Indonesia. Sebagian besar jumlah pengungsi rantau berharap dapat kembali ke daerah asal mereka.

Direktur Social Network Corporation (SNC) – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Wahyu Novyan mengatakan, ACT berikhtiar mengakomodasi

kepulangan sejumlah pengungsi melihat tingginya permintaan pengungsi rantau untuk kembali ke daerah asal.

“Di sini kami melihat, kepulangan ke daerah asal menjadi kebutuhan para pengungsi. Hal itulah yang kami fasilitasi,” terang Wahyu, Rabu (2/10) kemarin.

Wahyu mengatakan, ACT memberangkatkan 97 pengungsi Wamena ke Sumatra Barat, Kamis (3/10) pagi.

Pengungsi akan diberangkatan menggunakan pesawat komersil dari bandara Sentani di Jayapura, Papua, ke Padang di Sumatra Barat dalam dua sesi penerbangan.

“Kami memprioritaskan pengungsi ibu dan balita, perempuan hamil, juga lansia untuk diberangkatkan terlebih dulu,” jelasnya.

Menurut Wahyu, hingga Rabu (2/10) kemarin, lebih dari seribu pengungsi Wamena asal Sumatra Barat tiba di Sentani, Jayapura.

Mereka tersebar di sejumlah titik pengungsian seperti masjid, gereja, rumah kerabat daerah asal, kantor polisi, dan komando satuan TNI.

Pemulangan pengungsi juga akan diikhtiarkan ACT ke sejumlah provinsi lainnya. Wahyu mengaku, ACT tengah berupaya untuk mengakomodasikan pengungsi yang berasal dari provinsi-provinsi lain.

“Kami tengah berikhtiar mencari transportasi lain, seperti kapal laut, untuk mengakomodasi para pengungsi asal Sulawesi,” tandas Wahyu.

Sementara itu, Aan Saputra dari Tim Program ACT Sumatra Barat melaporkan, kedatangan pengungsi akan disambut oleh sejumlah pejabat Sumatra Barat.

“Tim ACT Sumatra Barat akan menunggu kedatangan pengungsi di bandara. Kami juga akan menggelar konferensi pers,” terang Aan.

Selain pengungsi asal Sumatra Barat, sejumlah cabang ACT juga tengah menangani pengungsi asal Wamena yang kembali ke daerah asal.

Selasa (1/10) lalu, dua orang pengungsi konflik kemanusiaan Wamena telah tiba di Posko Kemanusiaan ACT Sulawesi Selatan.

Sedangkan Rabu (2/10) siang, ACT Malang tengah menunggu kedatangan pengungsi konflik kemanusiaan Wamena yang

direncanakan mendarat di Landasan Udara Dinas Angkutan Angkatan Udara (Lanud DAAU) Abdul Rachman Saleh Malang. (rba)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/