DENPASAR – Bulan Oktober bisa menjadi bulan yang padat. Bukan untuk Bali United, tetapi untuk Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Setelah Stadion Dipta ditunjuk oleh PSSI sebagai venue ujicoba internasional Timnas U-19 menghadapi Timnas Tiongkok U-19 pada tanggal 20 Oktober mendatang, kali ini PSSI juga menimbang menggelar laga internasional lainnya.
Markas Bali United juga menjadi kandidat kuat untuk matchday keempat babak kualifikasi Piala Dunia 2022 grup G kontra Vietnam pada tanggal 15 Oktober mendatang.
PSSI memilih opsi Stadion Dipta sebagai kandang Timnas Garuda bukanlah tanpa alasan. Kondisi Pulau Jawa masih dalam kondisi
yang kurang kondusif dan pihak kepolisian masih belum memberikan izin untuk menggelar laga internasional di Stadion Gelora Bung Karno.
Sebenarnya masih ada opsi lain yaitu Stadion Manahan Solo yang baru saja rampung renovasinya. Tapi, melihat kondisi pertandingan
PSIS Semarang kontra Bali United yang ditunda atas dasar keamanan, opsi yang paling ideal adalah menggelar pertandingan di luar Pulau Jawa.
Dari kabar yang beredar, perwakilan official broadcaster sudah meninjau langsung ke stadion yang rampung dibangun pada tahun 2004 tersebut.
Saat dikonfirmasi kemarin (3/10), CEO Bali United Yabes Tanuri membenarkan kabar tersebut. Bahkan, Yabes mengatakan perwakilan PSSI dan AFC sudah tiba di Bali.
“Katanya seperti itu, tetapi tidak tahu juga. Tapi, sudah ada sih perwakilan dari AFC yang datang. Mungkin besok (hari ini) akan
melakukan inspeksi. Kemungkinan besar. Kebetulan saya tidak bisa mendampingi karena lagi di Jakarta,” terangnya.