25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:52 AM WIB

Rumah Mewah di Renon Jadi Sasaran Perampok, Fakta-fakta Baru Terkuak

DENPASAR – Wilayah hukum Denpasar Timur terus jadi sasaran pelaku kejahatan. Bahkan, tiga rumah mewah jadi sasaran perampok dalam kurun waktu hampir berdekatan.

Di antaranya di Jalan Drupadi IV, Jumat (4/10) sekitar pukul 15.00. Di Jalan Badak III Nomor 6A, Jumat (4/10) sekitar pukul 14.00, dan Kamis (3/10) malam lalu.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali di dua TKP yakni di Jalan Drupadi IV, dan di Jalan Badak III No 6A, sejumlah warga terlihat di TKP.

Sebagian warga mengaku tidak tahu apa-apa tentang peristiwa perampokan. Setahu mereka di kawasan tersebut tidak pernah terjadi apa-apa.

Kepada Jawa Pos Radar Bali, Bayu Arimbawa warga Drupadi IV, ini menyatakan bahwa ia terkejut ketika seorang pembantu

menyatakan bahwa ada orang terjatuh dari rumah tingkat (rumah korban dan rumah Bayu ini bersebelahan) ke pekarangan rumah Bayu.

Bayu mengatakan, peristiwa tersebut berlangsung sekitar pukul 15.00. “Saya pun keluar ke pekarangan dan ternyata benar.

Ada dua orang terkapar pekarangan rumah ini ternyata tetangga rumah dari pemilik rumah yang disasar maling,” bebernya.

Bayu langsung bergegas menolong mereka. Lalu Bayu dikabari bahwa mereka menyelamatkan diri dari beberapa pria misterius yang diduga kuat adalah perampok.

Bayu langsung keluar ke jalan melalui pintu gerbang rumahnya. Saat itu, dia melihat satu mobil putih yang berada di depan rumah korban.

Ia bergegas menghampiri mobil tersebut. Ternyata para pelaku sudah di dalam mobil dan mereka langsung menancap gas ke arah timur.

Kurang lebih, kata Bayu, di dalam itu mobil putih dan sekitar empat sampai lima orang. Bayu pun langsung berteriak maling.

Atas kejadian itu, dua korban yang sempat menjatuhkan diri rumah mereka lantai dua ke halaman rumah Bayu pun langsung dilarikan ke rumah sakit. Warga yang lain langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

“Kedua korban menyelamatkan diri dengan cara loncat.  Itu anak laki-laki dan ibu pemilik rumah berlantai dua itu. Katanya mereka justru dikejar sama perampok.

Mereka panik dan tidak sempat menceritakan kronologis kejadian. Orang tua mereka tidak ada ditempat karena sedang kerja,” katanya sembari menyatakan bahwa

pihak kepolisian kini sedang melakukan oleh TKP, termasuk mengecek CCTV milik Bayu yang terpajang di depan rumah menuju ke jalan.

Untungnya, salah satu dari dua orang yang loncat dari lantai dua itu tidak terkena samurai. Kini samurai dan dua buah HP milik mereka sudah diamankan oleh Polisi.

“Yang jatuh itu tetangga saya yakni ibu dan anak lakinya. Saya sempat nanya kepada meraka, namun mereka belum sadar dan shock.

Tadi sudah saya antar ke RS Sanglah. Kerugian belum diketahui, karena para korban masih di rumah sakit,” imbuhnya.

Diduga pelaku sebelumnya melakukan aksi di rumah mewah di Jalan Badak III No 6A, sekitar pukul 14.00 Wita.

Kepada Jawa Pos Radar Bali, Nensi, 56, menyatakan bahwa peristiwa perampokan ini diketahui setelah pulang dari menjemput suaminya di tempat kerja di kawasan Kuta.

Sampai di rumah sekitar pukul 14.5, dia melihat kondisi gerbang rumah sedikit terbuka. Walaupun seingatnya sempat ditutup rapat tapi tidak di gembok.

Usai memarkir mobil, wanita asal Manado dan suami WNA itu langsung menuju ke pintu rumah. Ternyata, pintu dalam keadaan terbuka dan terdapat bekas congkelan.

Mereka bergegas masuk ke dalam dan ternyata rumahnya berantakan. Sejumlah perhiasan dan sebuah laptop hilang. Mereka langsung melaporkan kejadiannya ke polisi.

“Ya anggap aja buang sial. Selama 5 tahun ngontrak di sini, baik baik aja kok. Bahkan, gerbang selalu dibuka saat saya keluar antar jemput suami dan anak.

Tidak mengapa, namun saya berharap pelaku segera ditangkap agar tidak meresahkan,” bebernya. Kata para polisi, pelakunya sama dengan kawanan yang beraksi di rumah mewah di Jalan Drupadi.

Dari CCTV, dua pelaku turun dari mobil putih. Mereka sempat menengok kiri kanan lalu masuk ke dalam rumah. Kurang lebih 10 menit, keduanya keluar membawa sejumlah barang berharga.

“Perhiasan, baik cincin, kalung dan laptop. Kerugian mencapai Rp 50 juta. Ya sekitar tiga sampai empat orang berada di dalam mobil,” tuturnya.

Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan didampingi Kasatreskrim Kompol I Wayan Artawan ikut meninjau ke lokasi kejadian.

Sayang mereka tidak bisa memberikan komentar. Walaupun demikian, Kanitreskrim Polsek Denpasar Timur Iptu Hafidz menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan.

“Diduga di tiga TKP, Badak Agung, Drupadi dan Jalan Merdeka itu, diduga kuat pelakunya satu jaringan. Mobil yang digunakan sama,

ciri-ciri pelaku pun sama. Sabar ya, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terungkap,” tuturnya.

 

 

DENPASAR – Wilayah hukum Denpasar Timur terus jadi sasaran pelaku kejahatan. Bahkan, tiga rumah mewah jadi sasaran perampok dalam kurun waktu hampir berdekatan.

Di antaranya di Jalan Drupadi IV, Jumat (4/10) sekitar pukul 15.00. Di Jalan Badak III Nomor 6A, Jumat (4/10) sekitar pukul 14.00, dan Kamis (3/10) malam lalu.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali di dua TKP yakni di Jalan Drupadi IV, dan di Jalan Badak III No 6A, sejumlah warga terlihat di TKP.

Sebagian warga mengaku tidak tahu apa-apa tentang peristiwa perampokan. Setahu mereka di kawasan tersebut tidak pernah terjadi apa-apa.

Kepada Jawa Pos Radar Bali, Bayu Arimbawa warga Drupadi IV, ini menyatakan bahwa ia terkejut ketika seorang pembantu

menyatakan bahwa ada orang terjatuh dari rumah tingkat (rumah korban dan rumah Bayu ini bersebelahan) ke pekarangan rumah Bayu.

Bayu mengatakan, peristiwa tersebut berlangsung sekitar pukul 15.00. “Saya pun keluar ke pekarangan dan ternyata benar.

Ada dua orang terkapar pekarangan rumah ini ternyata tetangga rumah dari pemilik rumah yang disasar maling,” bebernya.

Bayu langsung bergegas menolong mereka. Lalu Bayu dikabari bahwa mereka menyelamatkan diri dari beberapa pria misterius yang diduga kuat adalah perampok.

Bayu langsung keluar ke jalan melalui pintu gerbang rumahnya. Saat itu, dia melihat satu mobil putih yang berada di depan rumah korban.

Ia bergegas menghampiri mobil tersebut. Ternyata para pelaku sudah di dalam mobil dan mereka langsung menancap gas ke arah timur.

Kurang lebih, kata Bayu, di dalam itu mobil putih dan sekitar empat sampai lima orang. Bayu pun langsung berteriak maling.

Atas kejadian itu, dua korban yang sempat menjatuhkan diri rumah mereka lantai dua ke halaman rumah Bayu pun langsung dilarikan ke rumah sakit. Warga yang lain langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

“Kedua korban menyelamatkan diri dengan cara loncat.  Itu anak laki-laki dan ibu pemilik rumah berlantai dua itu. Katanya mereka justru dikejar sama perampok.

Mereka panik dan tidak sempat menceritakan kronologis kejadian. Orang tua mereka tidak ada ditempat karena sedang kerja,” katanya sembari menyatakan bahwa

pihak kepolisian kini sedang melakukan oleh TKP, termasuk mengecek CCTV milik Bayu yang terpajang di depan rumah menuju ke jalan.

Untungnya, salah satu dari dua orang yang loncat dari lantai dua itu tidak terkena samurai. Kini samurai dan dua buah HP milik mereka sudah diamankan oleh Polisi.

“Yang jatuh itu tetangga saya yakni ibu dan anak lakinya. Saya sempat nanya kepada meraka, namun mereka belum sadar dan shock.

Tadi sudah saya antar ke RS Sanglah. Kerugian belum diketahui, karena para korban masih di rumah sakit,” imbuhnya.

Diduga pelaku sebelumnya melakukan aksi di rumah mewah di Jalan Badak III No 6A, sekitar pukul 14.00 Wita.

Kepada Jawa Pos Radar Bali, Nensi, 56, menyatakan bahwa peristiwa perampokan ini diketahui setelah pulang dari menjemput suaminya di tempat kerja di kawasan Kuta.

Sampai di rumah sekitar pukul 14.5, dia melihat kondisi gerbang rumah sedikit terbuka. Walaupun seingatnya sempat ditutup rapat tapi tidak di gembok.

Usai memarkir mobil, wanita asal Manado dan suami WNA itu langsung menuju ke pintu rumah. Ternyata, pintu dalam keadaan terbuka dan terdapat bekas congkelan.

Mereka bergegas masuk ke dalam dan ternyata rumahnya berantakan. Sejumlah perhiasan dan sebuah laptop hilang. Mereka langsung melaporkan kejadiannya ke polisi.

“Ya anggap aja buang sial. Selama 5 tahun ngontrak di sini, baik baik aja kok. Bahkan, gerbang selalu dibuka saat saya keluar antar jemput suami dan anak.

Tidak mengapa, namun saya berharap pelaku segera ditangkap agar tidak meresahkan,” bebernya. Kata para polisi, pelakunya sama dengan kawanan yang beraksi di rumah mewah di Jalan Drupadi.

Dari CCTV, dua pelaku turun dari mobil putih. Mereka sempat menengok kiri kanan lalu masuk ke dalam rumah. Kurang lebih 10 menit, keduanya keluar membawa sejumlah barang berharga.

“Perhiasan, baik cincin, kalung dan laptop. Kerugian mencapai Rp 50 juta. Ya sekitar tiga sampai empat orang berada di dalam mobil,” tuturnya.

Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan didampingi Kasatreskrim Kompol I Wayan Artawan ikut meninjau ke lokasi kejadian.

Sayang mereka tidak bisa memberikan komentar. Walaupun demikian, Kanitreskrim Polsek Denpasar Timur Iptu Hafidz menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan.

“Diduga di tiga TKP, Badak Agung, Drupadi dan Jalan Merdeka itu, diduga kuat pelakunya satu jaringan. Mobil yang digunakan sama,

ciri-ciri pelaku pun sama. Sabar ya, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terungkap,” tuturnya.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/