DENPASAR – Hingga hari ini, kawanan perampok yang menggegerkan warga kota Denpasar masih misterius, belum tersentuh pihak berwajib.
Polisi berdalih masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan saksi dan bukti petunjuk berupa CCTV di tiga TKP.
Di antaranya di Jalan Drupadi IV yang diobok-obok perampok Jumat (4/10) lalu sekitar pukul 15.00 Wita.
Perampokan di Jalan Badak III Nomor 6A, yang disasar perampok Jumat (4/10) sekitar pukul 14.00, dan perampokan di rumah mewah di kawasan Jalan Merdeka, Kamis (3/10) malam lalu.
Menurut informasi, unit Reskrim Polsek Denpasar Timur dan Satuan Reskrim Polresta Denpasar sampai saat ini masih melakukan pengembangan untuk mengungkap siapa pelaku sebenarnya yang berani melakukan aksi tersebut.
Tim gabungan tersebut tengah membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan. “Ya, kami telah bentuk tim khusus. Kami fokus pada kasus yang menggegerkan warga kota ini.
Dari pengembangan sementara, pelaku diduga berjumlah 4 sampai 5 orang menggunakan mobil warna putih,” beber sumber di lingkungan Polsek Dentim kemarin.
Dari sejumlah CCTV, pelaku yang menyasar tiga rumah mewah ini adalah satu jaringan dan mereka diduga sebelumnya sudah memantau pergerakan pemilik rumah.
Saat lengah, mereka langsung beraksi. “Dari tiga rumah ini, mereka menyasar barang berharga berupa emas, laptop dan uang tunai. Tapi, dari tiga korban ini tidak kehilangan uang tunai.
Jumlah kerugian yang dialami tiga rumah ini mencapai Rp 50 juta. Yang dibawa kabur adalah benda-benda berharga,” kata sumber kepolisian.
Polisi telah memeriksa 12 orang saksi. Pun 5 CCTV sudah ditelusuri namun pelat nomor mobil yang digunakan perampok ini belum diketahui.
Sebab, ada beberapa CCTV yang menyorot persis ke tempat mobil tersebut di parkir, tapi jaraknya lumayan jauh. Ketika di zoom, nomornya pecah dan sama sekali tidak kelihatan atau kabur.
“Karena itu kami masih mencari CCTV milik warga yang menyorot secara jelas ke plat mobil yang dimaksud,” timpalnya.
Kanitreskrim Polsek Denpasar Timur Iptu Reza Hafidz enggan berspekulasi. Lagi-lagi, ia menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Katanya, di tiga TKP, Badak Agung, Drupadi dan Jalan Merdeka itu, diduga kuat pelakunya satu jaringan. Mobil yang digunakan sama, dari CCTV, ciri-ciri pelaku pun sama.
“Kami masih melakukan pengembangan diharapkan agar teman-teman media bisa bersabar,” tutur Iptu Reza Hafidz kemarin.