DENPASAR – Karyawan Hotel Watermark Hotel & Spa di Jalan Raya Uluwatu, Nomor 88 ,Kedonganan, Kuta, Badung,
Minggu (6/10) sore pukul 15.30 digegerkan dengan salah seorang tamu yang terbujur kaku di dalam kamar nomer A309.
Pria yang diketahui bernama Susanto Soo, 47, itu ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Saat ditemukan mulut Susanto mengeluarkan busa. Petugas juga menemukan surat wasiat yang diduga dibuat oleh pria kelahiran Jakarta, 29 Juni 1972 itu.
Surat wasiat tersebut dibuat dalam bahasa Inggris. Selain itu juga ditemukan serbuk putih diduga potasium atau racun di dekat tempat sampah.
Dengan temuan tersebut, maka diduga kuat Santoso melakukan bunuh diri. Hal itu diperkuat dengan kondisi pintu kamar terkunci dari dalam.
“Dari mulut korban keluar busa. Tangan kanan menekuk ke dada dan tangan kiri bengkok ke samping badan. Tubuh korban juga mulai membiru.
Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ujar Kanitreskrim Polsek Kuta Iptu Ika Prabwa.
Petugas juga menemukan satu gelas kosong, satu botol balsem, dompet beriis SIM, uang Rp 265.000, kartu Visa Jenius, dan satu tusuk gigi.
Ditemukan juga satu botol Fusion berisi serbuk putih diduga racun. Sementara itu, saksi Dewi Suryani, 38, manager hotel yang sedang bertugas menuturkan, korban check in Sabtu pukul 13.30 seorang diri.
Ketika check in korban sempat menanyakan apakah bisa memperpanjang Iagi satu hari kamar yang sama.
“Karena penuh di kategori superior room, kami sarankan Bapaknya (korban) untuk mengambil suite room. Tapi, bapaknya bilang kemahalan,” kata Dewi.
Minggu kemarin seharusnya korban check out dari kamar pukul 12.00. Salah seorang petugas bernama Edi mencoba untuk menelepon ke kamar korban.
Tapi tidak diangkat oleh korban. Selanjutnya pihak hotel meberikan waktu lebih 30 menit. Pukul 12.30 Wita korban tidak juga turun untuk check out.
“Kami coba untuk menelepon ulang kamar korban. Karena tetap tidak ada jawaban, kami datang ke kamar untuk mengecek keadaan tamu di dalam,” imbuhnya.
Saksi kemudian memencet tombol sebanyak tiga kali, tapi tidak ada jawaban. Saksi selanjutnya membuka pintu sedikit dan melihat masih ada baju rapi dan sandal tertata rapi yang menunjukkan bahwa masih ada barang barang tamu di dalam.
Pukul 13:45 salah satu pelayan kamar yang akan membersihkan kamar melihat korban masih dalam keadaan tidur.
10 menit kemudian saksi dan Novi pergi ke kamar untuk memastikan bahwa memang ada korban masih tidur didalam.
Pukul 14.30 pihak hotel pergi ke kamar untuk mengecek keadaan korban. Ketika securiti masuk ke dalam, melihat korban masih tidur tapi seperti kaku.
Selanjutnya karyawan hotel menghubungi RS Kasih Ibu untuk mengirim dokter dan ambulans untuk memastikan keadaan korban.
Ambulance datang puku 15.30 untuk mengecek keadaan tamu tersebut. Dokter jaga menyatakan Santoso sudah
meninggal sebelum pukul 12:00. Setelah itu pihak hotel menelepon polisi untuk datang mangecek keadaan tamu tersebut.