GIANYAR – Bulan Oktober ini, intensitas pemakaian rumput Stadion Kapten I Wayan Dipta bisa dibilang cukup tinggi.
Setidaknya ada lebih dari lima pertandingan dalam 15 hari kedepan yang digelar di markas Bali United itu.
Jika rumput stres, tentu kondisinya tidak baik. Rumput bisa kering dan kurang layak untuk digunakan para pemain.
Namun, Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra justru mengungkapkan jika kondisi rumput stadion yang selesai dibangun pada tahun 2004 tersebut bagus.
Hanya dia berharap kondisi lapangan bisa kembali seperti semula. Apalagi Bali United akan melakoni tiga laga tandang hingga awal November menghadapi Perseru Badak Lampung FC pada tanggal 22 Oktober, Barito Putra pada tanggal 27 Oktober, dan Persela Lamongan pada tanggal 31 Oktober.
“Kami punya rumput bagus disana. Tidak ada masalah. Tapi harus lihat dulu jadwal pertandingan. Untuk teman-teman yang jaga lapangan, harus bisa kerja keras ekstra agar kondisi lapangan kembali bagus,” jelasnya.
Disisi lain, Direktur Media PSSI Gatot Widakdo yang dikonfirmasi terpisah kemarin mengatakan jika jadwal padat termasuk semifinal dan final Liga 1 U-20 di Stadion Dipta tidak ada masalah.
“Kan AFC sudah inspeksi. Jadi rumput ya pasti dinilai bagus. Timnas datang ke Bali tanggal 12 Oktober. Jadi tidak mungkin langsung latihan.
Pasti tanggal 13 Oktober mereka baru latihan. Jadi saya rasa tidak ada masalah,” tutur Gatot Widakdo.