33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:16 PM WIB

KABAR DUKA! Ditikam Suami di Pasar Kreneng, Halimah Akhirnya Tewas

DENPASAR – Kabar duka itu akhirnya datang. Meski sempat dilarikan ke RS Sanglah oleh warga dan pedagang Pasar Kreneng, Halimah, 30, ibu-ibu yang ditikam suaminya

di depan pintu masuk Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STISPOL) Wira Bhakti Denpasar, Jalan Leli Nomor. 1, Kreneng, Denpasar Timur, Selasa (15/10) kemarin sekitar pukul 19.45 Wita akhirnya meninggal dunia.

Korban meninggal dunia setelah mendapat perawatan tim medis RS Sanglah. Korban meninggal dunia setelah hampir satu jam melewati masa kritis akibat pendarahan hebat yang dialami usai ditikam suaminya sendiri, Rudianto, 38.

“Korban meninggal dunia sekitar pukul 21.00 Wita setelah mendapat perawatan di UGD RS Sanglah,” ujar salah seorang perawat di RS Sanglah.

Petugas kamar jenazah RS Sanglah ikut membenarkan telah menerima jenazah korban penusukan di Pasar Kreneng.

“Ya kami terima jenasah korban dari pihak  UGD sekitar pukul 21.45 Wita,” beber petugas forensik yang hanya mau disebut namanya Made itu kemarin.

Sebagaimana diberitakan, kejadian berlangsung begitu cepat. Sejumlah saksi bahkan tidak mengetahui pasangan suami istri itu terlibat pertengkaran.

Tiba-tiba wanita nahas ini ditusuk berulang kali hingga terjatuh dan pingsan dalam keadaan berlumuran darah.

Seorang saksi di TKP, Dodi Pande Setiawan mengatakan, sebelum kejadian dia melihat saksi korban masuk ke dalam parkiran STISPOL Wira Bhakti. Kemudian wanita itu langsung terjatuh.

“Ibu itu (korban) sempat terbangun dari jatuhnya. Saat itu saya melihat pelaku melakukan penusukan pada punggung korban sebanyak tiga kali.

Saat itu, saya tidak berani memberikan pertolongan karena pelaku membawa senjata tajam,” beber Pande Setiawan saat ditemui di TKP.

Mendapatkan tusukan secara membabi buta, korban kembali terjatuh dan tidak bisa bergerak. Sementara itu, pelaku langsung meninggalkan TKP menggunakan motor matic warna biru.

“Kami langsung menolong korban. Kata korban, yang menusuk suaminya sendiri. Diduga suaminya cemburu buta. Itu kata korban sebelum pingsan.

Selanjutnya korban dilarikan ke RS Sanglah menggunakan mobil pikap diantar oleh oleh warga dan sejumlah pedagang,” bebernya.

 

DENPASAR – Kabar duka itu akhirnya datang. Meski sempat dilarikan ke RS Sanglah oleh warga dan pedagang Pasar Kreneng, Halimah, 30, ibu-ibu yang ditikam suaminya

di depan pintu masuk Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STISPOL) Wira Bhakti Denpasar, Jalan Leli Nomor. 1, Kreneng, Denpasar Timur, Selasa (15/10) kemarin sekitar pukul 19.45 Wita akhirnya meninggal dunia.

Korban meninggal dunia setelah mendapat perawatan tim medis RS Sanglah. Korban meninggal dunia setelah hampir satu jam melewati masa kritis akibat pendarahan hebat yang dialami usai ditikam suaminya sendiri, Rudianto, 38.

“Korban meninggal dunia sekitar pukul 21.00 Wita setelah mendapat perawatan di UGD RS Sanglah,” ujar salah seorang perawat di RS Sanglah.

Petugas kamar jenazah RS Sanglah ikut membenarkan telah menerima jenazah korban penusukan di Pasar Kreneng.

“Ya kami terima jenasah korban dari pihak  UGD sekitar pukul 21.45 Wita,” beber petugas forensik yang hanya mau disebut namanya Made itu kemarin.

Sebagaimana diberitakan, kejadian berlangsung begitu cepat. Sejumlah saksi bahkan tidak mengetahui pasangan suami istri itu terlibat pertengkaran.

Tiba-tiba wanita nahas ini ditusuk berulang kali hingga terjatuh dan pingsan dalam keadaan berlumuran darah.

Seorang saksi di TKP, Dodi Pande Setiawan mengatakan, sebelum kejadian dia melihat saksi korban masuk ke dalam parkiran STISPOL Wira Bhakti. Kemudian wanita itu langsung terjatuh.

“Ibu itu (korban) sempat terbangun dari jatuhnya. Saat itu saya melihat pelaku melakukan penusukan pada punggung korban sebanyak tiga kali.

Saat itu, saya tidak berani memberikan pertolongan karena pelaku membawa senjata tajam,” beber Pande Setiawan saat ditemui di TKP.

Mendapatkan tusukan secara membabi buta, korban kembali terjatuh dan tidak bisa bergerak. Sementara itu, pelaku langsung meninggalkan TKP menggunakan motor matic warna biru.

“Kami langsung menolong korban. Kata korban, yang menusuk suaminya sendiri. Diduga suaminya cemburu buta. Itu kata korban sebelum pingsan.

Selanjutnya korban dilarikan ke RS Sanglah menggunakan mobil pikap diantar oleh oleh warga dan sejumlah pedagang,” bebernya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/