NEGARA – Sejak penangkapan dua terduga teroris bernisial AT dan ZAI beberapa hari lalu, pintu masuk Bali di bagian barat; Pelabuhan Gilimanuk kian diperketat.
Pemeriksaan tidak hanya dilakukan pada barang, tapi juga orang. Selain itu, aparat pemeriksa barang dan orang ditambah.
Selain polisi, Satpol PP Jembrana juga menambah personil untuk pemeriksaan barang dan orang di Pos Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Sayangnya, meski pengamanan pintu masuk Bali di Pelabuhan Gilimanuk sudah diperketat, masih ada yang berhasil lolos meski tidak membawa KTP.
Seperti sejumlah anak muda suporter sepak bola yang akan menonton pertandingan Persebaya Surabaya versus Persib Bandung yang akan digelar di Stadion Kapten Dipta, Gianyar.
Selain tidak membawa KTP, mereka juga tidak membawa bekal. Sehingga mereka diamankan Satpol PP Jembrana untuk dipulangkan ke daerah asal.
Menurut sejumlah anak yang diamankan, mereka nekat berangkat ke Bali untuk menonton pertandingan dengan menumpang truk secara estafet.
Sedangkan untuk makan, mereka mengamen di jalanan dan meminta-minta pada warga. Kasatpol PP Jembrana I Gusti Ngurah Rai Budhi mengatakan,
sebelum ada penangkapan dua terduga teroris oleh Densus 88 antiteror dan Polda Bali, Pol PP Jembrana sudah melakukan pengamanan
ketat di Pelabuhan Gilimanuk dan operasi rutin di pemukiman untuk penertiban warga yang tidak memiliki KTP.
“Setelah kejadian penangkapan ini akan kami perketat lagi. Personil di Gilimanuk ditambah dan operasi lebih diintensifkan,” jelasnya.
Pihaknya akan menambah enam orang anggota Satpol PP di pos pemeriksaan KTP di Gilimanuk.
Pemeriksaan bersama TNI, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jembrana tersebut untuk mengantisipasi masuknya orang yang tidak memiliki KPT dan tujuan yang jelas ke Bali.
“Kami sudah antisipasi sejak dulu, bukan sekarang ini saja,” tegasnya. Selain di Gilimanuk, personil Satpol PP di masing-masing kecamatan bersama jajaran kepolisian sudah rutin melakukan yustisi.
Dengan kejadian penangkapan dua terduga teroris tersebut, operasi yustisi akan ditingkatkan lagi.
Mengenai sejumlah anak muda yang diamankan karena tidak memiliki KTP dan bekal, akan dipulangkan ke daerah asal.
Mereka akan dibawa ke Pelabuhan Gilimanuk hingga menyeberang melalui kapal menuju pelabuhan Ketapang Banyuwangi. “Kami pulangkan mereka karena meresahkan,” tegasnya.
Menurutnya, karena pertandingan masih akan berlangsung Jumat (18/10) mendatang, diperkirakan akan banyak suporter sepak bola yang datang ke Bali untuk menonton pertandingan.
Karena itu, pihaknya telah menginstruksikan personilnya untuk mengantisipasi dengan meningkatkan pemeriksaan di pintu masuk Bali.