DENPASAR – Datangnya kematian tidak bisa ditebak. Sewaktu-waktu bisa datang. Seperti yang dialami Budiono, 44.
Warga Jalan Karya Makmur, Ubung Kaja, Denpasar Barat, ini tewas mendadak saat potong rambut di salon rambut Jalan Pidada, Banjar Sari, Kelurahan Ubung, Denpasar Utara, kemarin.
Ada dugaan korban meninggal mendadak karena serangan jantung. Pasalnya, sejumlah saksi melihat korban sempat memegang dadanya sebelum putus napas.
Kepada Jawa Pos Radar Bali, kartawan salon Zulfi Yahya, 31, mengatakan, Budiono merupakan pelanggan tetap salon yang sudah beroperasi selama tiga tahun ini.
Ia datang ke salon tersebut sekitar pukul 09.10. Seperti biasa ia duduk di kursi dalam posisi menghadap ke selatan ke arah cermin, dengan kepala menengadah bersandar di kursi.
Saat pemotorngan berlangsung, saksi sesekali bercanda dengan Zulfi yang saat itu sedang memangkas rambutnya.
Usai memangkas rambut, saksi melihat korban tiba-tiba menjerit kesakitan. Tangan kanannya kemudian memegang dada kiri tepat di bagian jantung.
“Sudah usai potong rambut, saya sedang membersihkan bekas potong rambut korban, namun dilihat korban mengeluh sesak dadanya dan tangannya memegang dada tepatnya bagian jantung.
Selang beberapa menit, dia terjatuh dari kursi. Setelah dibopong kembali duduk dikursi, ia mendadak putus napas,” bebernya.
Kejadian ini spontan menggegerkan warga dan anak sekolah yang sedang ngantri di salon yang memiliki dua tempat duduk dan dua karyawan ini.
Setelah mengetahui korban sekejap putus napas, mereka memanggil pemilik salon yang tak lain pecalang setempat.
Setelah itu pemilik salon ini menghubungi petugas kepolisian. “Pemilik salon kesini bersama warga, ternyata korban sudah tak berdaya dan semua warga menduga dia sudah tewas,” tuturnya.
Hal senada diungkap Muhammad Iqbal Firmansyah, 13, dan Slamet Rizki Hariadi, 14, yang juga antri hendak potong rambut.
Menurut keduanya, beberapa saat setelah mereka mendengar korban mengeluh sesak di dada, dilihat korban langsung lemas.
“Ya bapak ini lemas dan warga pun menyatakan meninggal. Kemudian polisi tiba,” timpal kedua anak ini.
Anggota Unit Identifikasi Polresta Denpasar diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Hasil pemeriksaan identifikasi pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
“Sementara informasi dari pihak keluarga, bahwa korban memiliki riwayat sakit jantung,” ujar Kanitreskrim Polsek Denpasar Barat Iptu Aji Yoga Sekar di lokasi kejadian.