33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:19 PM WIB

Safaran Jadi Momen Warga Kecicang Tangkal Radikalisme dalam Beragama

AMLAPURA – Dalam rangka memperingati Bulan Safar, ribuan warga kampung Kecicang Islam, Bebandem, Karangasem menggelar doa bersama yang berlangsung di Jalan Veteran (jalur sebelas) pada Rabu (16/10) sore kemarin.

Acara tahunan tersebut juga menjadi ajang untuk menggaungkan pesan menangkal radikalisme dalam beragama di Kabupaten Karangasem.

Acara ini turut dihadiri jajaran Muspida Karangasem. Dalam acara tersebut selain menggelar acara doa bersama, juga menampilkan berbagai kebudayaan Kampung Kecicang Islam.

Salah satunya tarian rudat yang ditampilkan kalangan pemuda dengan iringan musik rebana. Setelah menggelar doa bersama dengan harapan dijauhkan dari marabahaya, dan juga keutuhan NKRI, serta menjalin kerukunan antarumat beragama di Karangasem.

Ahmad Fauzi, Ketua Panitia Kegiatan menuturkan, acara tersebut merupakan acara tahunan. Kali ini, misi yang diangkat bagaimana masyarakat Kecicang bisa bersih dari unsur radikalisme beragama yang bisa menjadi ancaman keutuhan NKRI.

“Hidup di Indonesia yang terdiri dari berbagai golongan mulai agama, ras yang merupakan warisan nenek moyang yang harus dijaga,” tutur Fauzi.

Dalam momen ini, diharapkan pesan tersebut bisa tersampaikan secara menyeluruh agar masyarakat bisa terhindar dari paparan paham intoleran.

“Karena akan sangat merugikan, jadi harus ditangkal. Selain itu juga agar terhindar dari bahaya narkoba,” harap Fauzi.

Tradisi Safaran di Kecicang Islam ditutup dengan makan bersama yang menyajikan kuliner khas seperti ketupat dan jajanan bantal, yang selalu disajikan setiap acara besar di kampung tersebut

AMLAPURA – Dalam rangka memperingati Bulan Safar, ribuan warga kampung Kecicang Islam, Bebandem, Karangasem menggelar doa bersama yang berlangsung di Jalan Veteran (jalur sebelas) pada Rabu (16/10) sore kemarin.

Acara tahunan tersebut juga menjadi ajang untuk menggaungkan pesan menangkal radikalisme dalam beragama di Kabupaten Karangasem.

Acara ini turut dihadiri jajaran Muspida Karangasem. Dalam acara tersebut selain menggelar acara doa bersama, juga menampilkan berbagai kebudayaan Kampung Kecicang Islam.

Salah satunya tarian rudat yang ditampilkan kalangan pemuda dengan iringan musik rebana. Setelah menggelar doa bersama dengan harapan dijauhkan dari marabahaya, dan juga keutuhan NKRI, serta menjalin kerukunan antarumat beragama di Karangasem.

Ahmad Fauzi, Ketua Panitia Kegiatan menuturkan, acara tersebut merupakan acara tahunan. Kali ini, misi yang diangkat bagaimana masyarakat Kecicang bisa bersih dari unsur radikalisme beragama yang bisa menjadi ancaman keutuhan NKRI.

“Hidup di Indonesia yang terdiri dari berbagai golongan mulai agama, ras yang merupakan warisan nenek moyang yang harus dijaga,” tutur Fauzi.

Dalam momen ini, diharapkan pesan tersebut bisa tersampaikan secara menyeluruh agar masyarakat bisa terhindar dari paparan paham intoleran.

“Karena akan sangat merugikan, jadi harus ditangkal. Selain itu juga agar terhindar dari bahaya narkoba,” harap Fauzi.

Tradisi Safaran di Kecicang Islam ditutup dengan makan bersama yang menyajikan kuliner khas seperti ketupat dan jajanan bantal, yang selalu disajikan setiap acara besar di kampung tersebut

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/