25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:37 AM WIB

Status Siaga Belum Dicabut, 8 Pengungsi Nekat Pulang

RadarBali.com – Meski status Gunung Agung masih tetap awas dan warga Karangasem yang berada di radius bencana semakin banyak yang mengungsi, namun ada juga pengungsi yang memilih kembali ke kampungnya.

Seperti delapan orang pengungsi mandiri yang ditampung di salah satu warga di Desa Asahduren, Pekutatan.

Kasi Pemerintahan Desa Asahduren, Kadek Mujana, menyatakan, ada dua KK yang terdiri dari delapan orang pengungsi mandiri di Asahduren, yang telah kembali pulang ke Karangasem.

Pertama satu orang pulang Senin (25/9), dan 7 orang keluarganya menyusul pulang Selasa kemarin (26/9).

Alasan mereka pulang tidak diketahui. Hanya dikatakan mereka ingin pulang karena keinginan pribadi, karena merasa kasihan dengan ternak mereka, dan merasa masih aman di Karangasem.

“Karena keinginan mereka kita tidak bisa mencegah. Selama di sini tidak ada masalah,” ungkap Kadek Mujana.

“Kami juga belum tahu nanti, apakah mereka balik kembali atau bagaimana,” ujarnya. Dengan pulangnya delapan pengungsi itu dari 64 orang pengungsi di desa Asahduren kini tinggal 56 jiwa.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Pemkab Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Peramana, Rabu (27/9), mengatakan dari laporan yang diterima ada 8 orang pengungsi di Desa Asahduren, kembali pulang ke Karangasem.

Karena mereka pulang sesuai keinginan sendiri maka aparat di desa tidak bisa mencegahnya. “Kami tetap data agar jumlahnya tetap diketahui berapa pengungsi yang ada di Jembrana,” ujarnya.

Agar data pengungsi akurat, pihaknya bersurat ke camat supaya memerintahkan jajarannya melakukan pendataan ulang.

“Kami minta biar lebih terinci, sehingga mendapat gambaran lebih real. Mengenai status anak-anaknya, dan mungkin ada sampai berkebutuhan khusus, sehingga bisa kami lakukan langkah-langkah selanjutnya.,” ungkapnya.

RadarBali.com – Meski status Gunung Agung masih tetap awas dan warga Karangasem yang berada di radius bencana semakin banyak yang mengungsi, namun ada juga pengungsi yang memilih kembali ke kampungnya.

Seperti delapan orang pengungsi mandiri yang ditampung di salah satu warga di Desa Asahduren, Pekutatan.

Kasi Pemerintahan Desa Asahduren, Kadek Mujana, menyatakan, ada dua KK yang terdiri dari delapan orang pengungsi mandiri di Asahduren, yang telah kembali pulang ke Karangasem.

Pertama satu orang pulang Senin (25/9), dan 7 orang keluarganya menyusul pulang Selasa kemarin (26/9).

Alasan mereka pulang tidak diketahui. Hanya dikatakan mereka ingin pulang karena keinginan pribadi, karena merasa kasihan dengan ternak mereka, dan merasa masih aman di Karangasem.

“Karena keinginan mereka kita tidak bisa mencegah. Selama di sini tidak ada masalah,” ungkap Kadek Mujana.

“Kami juga belum tahu nanti, apakah mereka balik kembali atau bagaimana,” ujarnya. Dengan pulangnya delapan pengungsi itu dari 64 orang pengungsi di desa Asahduren kini tinggal 56 jiwa.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Pemkab Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Peramana, Rabu (27/9), mengatakan dari laporan yang diterima ada 8 orang pengungsi di Desa Asahduren, kembali pulang ke Karangasem.

Karena mereka pulang sesuai keinginan sendiri maka aparat di desa tidak bisa mencegahnya. “Kami tetap data agar jumlahnya tetap diketahui berapa pengungsi yang ada di Jembrana,” ujarnya.

Agar data pengungsi akurat, pihaknya bersurat ke camat supaya memerintahkan jajarannya melakukan pendataan ulang.

“Kami minta biar lebih terinci, sehingga mendapat gambaran lebih real. Mengenai status anak-anaknya, dan mungkin ada sampai berkebutuhan khusus, sehingga bisa kami lakukan langkah-langkah selanjutnya.,” ungkapnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/