25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:39 AM WIB

Gomez Sukses Baca Strategi Bali United, Teco Geram Kinerja Hakim Garis

DENPASAR – Berdasar data statistik, Bali United terlihat sangat kedodoran saat takluk 6 – 0 ditangan Pesut Etam – sebutan Borneo FC di Stadion Segiri, Jumat (18/10) lalu.

Memang penguasaan bola berhasil dikuasai Serdadu Tridatu dengan 52 persen termasuk tekel sukses dengan 14 berbanding 4 untuk Borneo FC.

Tapi, hampir semua aspek dikuasai oleh Pesut Etam. Mulai dari total tembakan dan total tembakan akurat, intersep, sapuan, hingga sepak pojok.

Dari data statistik tersebut sudah jelas terlihat Bali United hanya menunggu untuk diserang. Pelatih Borneo FC Roberto Carlos Mario Gomez seakan sudah membaca strategi dari Teco.

“Kami ada peluang dibabak pertama waktu skor 0-0. Di babak kedua, ada dua atau tiga peluang. Yang kurang adalah penyelesaian akhir,” jelas Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra.

Yang sangat disesalkan ayah satu anak tersebut adalah offside yang diberikan hakim garis. Dalam siaran langsung, Coach Teco terlihat cukup geram dengan keputusan hakim garis yang terus menerus mengangkat bendera tanpa offside.

Total, Melvin Platje dan kolega delapan kali terperangkat offside dan meskipun Coach Teco tidak protes, namun dia geram dengan offside siluman yang diberikan.

“Kamu bisa lihat di TV kan? Di lapangan saya jauh. Kamu berapa kali melihat Melvin offside? Di TV pasti lebih jelas kelihatannya.

Saya tidak bisa berkomentar tentang wasit dan kamu sebagai wartawan bisa menilainya sendiri,” terang Coach Teco.

“Waktu itu pertandingan masih 0-0. Pasti kecewa. Tiga sampai empat kali angkat bendera dan kami akhirnya tidak bisa menyerang. Pasti emosi juga melihat seperti ini.

Waktu sudah melihat seperti itu, pasti orang marah juga. Emosi dan main kurang tenang,” tutu pelatih yang merupakan anak mantan Pelatih Persebaya Surabaya Dilgo Rodrigues tersebut. 

DENPASAR – Berdasar data statistik, Bali United terlihat sangat kedodoran saat takluk 6 – 0 ditangan Pesut Etam – sebutan Borneo FC di Stadion Segiri, Jumat (18/10) lalu.

Memang penguasaan bola berhasil dikuasai Serdadu Tridatu dengan 52 persen termasuk tekel sukses dengan 14 berbanding 4 untuk Borneo FC.

Tapi, hampir semua aspek dikuasai oleh Pesut Etam. Mulai dari total tembakan dan total tembakan akurat, intersep, sapuan, hingga sepak pojok.

Dari data statistik tersebut sudah jelas terlihat Bali United hanya menunggu untuk diserang. Pelatih Borneo FC Roberto Carlos Mario Gomez seakan sudah membaca strategi dari Teco.

“Kami ada peluang dibabak pertama waktu skor 0-0. Di babak kedua, ada dua atau tiga peluang. Yang kurang adalah penyelesaian akhir,” jelas Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra.

Yang sangat disesalkan ayah satu anak tersebut adalah offside yang diberikan hakim garis. Dalam siaran langsung, Coach Teco terlihat cukup geram dengan keputusan hakim garis yang terus menerus mengangkat bendera tanpa offside.

Total, Melvin Platje dan kolega delapan kali terperangkat offside dan meskipun Coach Teco tidak protes, namun dia geram dengan offside siluman yang diberikan.

“Kamu bisa lihat di TV kan? Di lapangan saya jauh. Kamu berapa kali melihat Melvin offside? Di TV pasti lebih jelas kelihatannya.

Saya tidak bisa berkomentar tentang wasit dan kamu sebagai wartawan bisa menilainya sendiri,” terang Coach Teco.

“Waktu itu pertandingan masih 0-0. Pasti kecewa. Tiga sampai empat kali angkat bendera dan kami akhirnya tidak bisa menyerang. Pasti emosi juga melihat seperti ini.

Waktu sudah melihat seperti itu, pasti orang marah juga. Emosi dan main kurang tenang,” tutu pelatih yang merupakan anak mantan Pelatih Persebaya Surabaya Dilgo Rodrigues tersebut. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/