GIANYAR – Stadion Kapten I Wayan Dipta menjadi stadion yang tidak besahabat bagi Timnas Indonesia.
Pada tanggal 15 Oktober, Timnas Indonesia senior tumbang dengan skor 1-3 dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2022 kontra Vietnam.
Minggu sore kemarin (20/10), Timnas U-19 yang giliran tumbang ditangan Tiongkok U-19 dengan skor yang sama 3-1.
Tiga gol kemenangan Tiongkok berhasil dicetak oleh Qianglong Tao pada menit kelima dan 90+2 dan Aisikaer Aifeirding pada menit ke-80.
Timnas U-19 sendiri hanya mencetak gol semata wayang dari Amiruddin Bagas Kaffa Arizki pada menit ke-76.
Tapi skuad Garuda Nusantara dan suporter jangan berkecil hati jika Timnas U-19 tumbang. Kekalahan kemarin membuat Pelatih Timnas U-19 Fakhri Husaeni bisa
melihat dimana saja kekurangan skuad asuhannya sebelum menentukan pemain di kualifikasi AFC Cup U-20 2020 pada tanggal 6 – 10 November di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Meski tidak mempersoalkan kekalahan, Fakhri mengatakan jika skor 3-1 bukanlah yang diharapkannya.
Skor ini juga membuat Tiongkok U-19 berhasil membalaskan dendam dipertemuan pertama di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Saat itu, Garuda Nusantara berhasil menang dengan skor yang sama. “Pertama, skor 3-1 tentu bukan yang kami harapkan meskipun ini hanya pertandingan uji coba.
Kekalahan kali ini ada dalam situasi permainan berbeda daripada laga pertama,” terang pelatih yang membawa Timnas U-16 merengkuh gelar juara AFF Cup U-16 2018 tersebut.
Kekalahan ini membuat Coach Fakhri bisa menentukan dengan tepat siapa pemain yang akan diboyong di kualifikasi AFC Cup U-20 2020 nanti.
Evaluasi juga terus dilakukan. Terutama antisipasi sepakan bola mati yang kebetulan menjadi momok skuadnya. Dua gol Tiongkok U-19 terjadi melalui skema bola mati.
“Hasil ini bagus karena ini momen yang tepat untuk memilih pemain di kualifikasi AFC Cup nanti. Jadi, untung kami kalah,” pungkasnya.