TUBAN- Peringatan Hari Santri Nasional yang diselenggarakan Pimpinan Cabang Persatuan Guru Nahdatul Ulama (PC Pergunu) Badung di Lapangan Kompi A Raider 900/SBW berlangsung semarak.
Dihadiri ribuan santri, pelajar, dan masyarakat muslim se Kabupaten Badung, peringatan hari santri nasional yang diawali dengan kirab “Resolusi Jihad” di sepanjang Jalan Raya Kuta itu makin semarak dengan hadirnya dua grup drum band atau marching band dari MI Al-Azhar dan MI Al-Hasanah..
Ketua PC Pergunu Badung Ispandi dalam sambutannya menjelaskan, Resolusi Jihad yang digelorakan oleh hadratus Syekh KH.Hasyim Asy’ari dalam mempertahankan kemerdekaan yang baru berusia seumuran jagung adalah merupakan manifestasi dari rasa cinta yang amat besar terhadap bangsa dan negara Indonesia.
Selain itu, Ispandi juga menjelaskan bahwa Jihad pasti didasari oleh rasa cinta dan kasih sayang, dan mustahil ada kebencian dalam jihad walaupun itu hanya sebutir debu.
“Jadi kalau ada orang mengajak jihad tapi menyebar kebencian kepada kelompok atau umat lainnya itu hanya merupakan bentuk provokatif yang mengatasnamakan Jihad,”tegas Ispandi.
Untuk itu, masih dalam sambutannya, Ispandi juga mengajak generasi Islam milenial untuk menjadi generasi yang istiqomah, menyebar virus-virus cinta dan perdamaian di tengah ribuan usaha kelompok atau orang per orang yang rajin menyebar berita hoax dan ujaran kebencian baik dalam konteks hubungan antar umat beragama dan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sementara selain diramaikan dengan grup drum band, peringatan Hari Santri 2019 2019 di Kabupaten Badung ini makin meriah dengan rangkaian lomba qosidah hadrah dan rebana yang sekaligus dijadikan puncak acara Olimpiade Kebangsaan III (OKE 3) PC Pergunu Badung yang diikuti oleh semua santri perwakian TPQ, madin, dan Madrasah se Kabupaten Badung.