DENPASAR – Krisis air bersih masih menghantui sejumlah kabupaten di Bali. Hal ini membuat BPBD Bali melalui BPBD di daerah terus menyalurkan air bersih ke warga yang mengalami krisis air.
“Iya, krisis air bersih masih terjadi. Bahkan di empat kabupaten, Karangasem, Bangli, Buleleng dan Jembrana,” ujar I Made Rentin, Kepala BPBD Provinsi Bali, Kamis (24/10).
Di Karangasem saja misalnya, pihak BPBD Kabupaten Karangasem melakukan distribusi air bersih ke Desa Nawakerti, Kecamatan Abang, Karangasem pada Kamis pagi (24/10).
Data yang dihimpun menyebutkan BPBD Karangasem distribusikan air bersih untuk masyarakat yang mengalami krisis air bersih sesuai permohonan kepala desa setempat.
Penyerahan dan distribusi air bersih didampingi langsung oleh Kepala Kewilayahan setempat. Adapun Dusun/Banjar Dinas yang di distribusikan air bersih.
Di antaranya Banjar Dinas Laga, Desa Nawakerti, Kecamatan Abang sebanyak 5.000 liter untuk 40 KK kedalam 1 (satu) unit cubang dan disaksikan langsung oleh kawil setempat atas nama Bagus Ketut Diarsa.
Banjar Dinas Bau Kangin, Desa Nawakerti, Kecamatan Abang sebanyak 5.000 liter untuk 30 KK kedalam 1 (satu) unit cubang dan disaksikan langsung oleh kawil setempat atas nama I Wayan Suyasa.
Banjar Dinas Bau Kaler, Desa Nawakerti, Kecamatan Abang sebanyak 5000 liter ke dalam 1 (satu) cubang untuk 55 KK, yang disaksikan langsung oleh kawil setempat atas nama I Wayan Punduh.
Banjar Dinas Bau Kawan, Desa Nawakerti, Kecamatan Abang sebanyak 5000 liter ke dalam 1 (satu) cubang untuk 50 KK yang disaksikan langsung Kawil setempat atas nama I Wayan Panji.
Update distribusi air bersih per tanggal 18 Juni hingga 24 Oktober 2019 untuk BPBD Karangasem sebanyak 470.000 Liter. “Kami BPBD Provinsi monitor terus,” pungkas Made Rentin.