RadarBali.com – Octavio Dutra memang harus absen saat Bhayangkara melawan Bali United. Tetapi bukan menjadi keuntungan mutlak bagi Serdadu Tridatu untuk memenangkan pertandingan.
Sebab, ada satu pemain yang harus diwaspadai Bali United malam hari ini. Bukan sang kreator lapangan Evan Dimas Darmono. Bukan juga penyerang menakutkan Ilija Spasojevic.
Apalagi bek tangguh asal Gianyar, Bali, I Putu Gede Juni Antara. Yang ditakuti Bali United adalah penyerang sayap Ilham Udin Armayn. Pergerakannya sangat berbahaya dan bisa mengobrak-abrik pertahanan Bali United.
“Hati-hati itu sama Ilham. Bahaya dia kalau sudah nusuk-nusuk ke pertahanan,” ucap Asisten Pelatih Bali United I Made Pasek Wijaya.
Pelatih asal Karangasem itu sudah tahu bagaimana karakteristik pemain bernomor punggung 20 itu. Beberapa kali pula dia sempat melihat gaya permainan Ilham.
Menurutnya, Ilham adalah tipe pemain perusak karena posisinya bisa berubah menjadi gelandang serang. Praktis, Ilham bisa dengan leluasa mengobrak-abrik pertahanan lawan.
Dari 17 kali pertandingan, Ilham berhasil mengoyak gawang lawannya sebanyak tujuh kali. Meskipun dia tidak bisa membuat assist, tetapi umpan kuncinya cukup banyak dengan sembilan kali.
Dribblenya pun cukup banyak sebanyak 23 kali dengan 10 dribble yang sukses. Jelas ini menjadi PR besar untuk pertahanan Bali United.
Terutama di sisi sayap. Jika dilihat, yang tepat untuk menjaga Ilham adalah Andhika Wijaya. “Belum tentu. Larinya Ilham itu tidak bisa diprediksi. Kami harus hati-hati. Apalagi dia bisa pindah posisi dengan leluasa,” tutup peraih medali perunggu SEA Games 1991 tersebut