DENPASAR – Askab PSSI Badung cukup senang Indonesia berhasil mengalahkan Brazil dan Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Ketua Askab PSSI Badung Nyoman Graha Wicaksana yang diwawancarai terpisah ingin agar semua pihak bisa melakukan koordinasi dengan baik.
Apalagi perhelatan Piala Dunia U-20 dua tahun lagi dan persiapan sudah harus dilakukan jauh-jauh hari.
Kebetulan, sebagian besar lapangan pendamping berada di Gumi Keris – julukan Kabupaten Badung.
“Kami sangat menyambut baik dan bersiap untuk melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Jadi sekarang ini, belum ada koordinasi dari Asprov PSSI atau PSSI Pusat,” ucap Graha Wicaksana.
Untuk lapangan penunjang, Stadion Mengwi menurutnya bisa dan layak untuk tempat latihan Timnas negara lain karena akan rampung sebelum perhelatan Porprov Bali XV/2021.
Tapi, ada satu hal yang benar-benar diharapkan oleh pria yang juga menjabat sebagai anggota dewan di DPRD Badung tersebut.
Dia ingin agar warga lokal bisa ikut terlibat dan bukan hanya menjadi penonton saja seperti perhelatan-perhelatan internasional sebelumnya.
Apa yang diucapkannya bukan hanya untuk warga Badung saja, tetapi juga di Bali secara umum.
“Kami berharap jangan sampai hanya jadi penonton saja. Setidaknya bisa dilibatkan warga lokal,” terangnya.
Yang terpenting lagi menurut politikus asal Kuta tersebut adalah, bagaimana pemerintah bisa ikut terlibat langsung seperti renovasi lapangan
penunjang dan sebagainya karena akan berhubungan langsung dengan anggaran dan timbal balik yang didapat jika semua kegiatan berjalan dengan lancar.
“Pemerintah pasti ikut terlibat. Jadi fasilitasnya juga harus memadai. Nama baik suatu negara untuk menyelenggarakan kegiatan internasional itu tergantung dari persiapannya.
Ini kan tanggung jawab yang sangat besar menurut kami. Apalagi kunjungan wisatawan bisa semakin besar nanti. Bukan hanya melihat budaya kita, tetapi melihat sport tourism,” tutupnya.