Media sosial saat ini terus berkembang menjadi salah satu alat untuk mempromosikan apa saja. Banyak pengguna memanfaatkan untuk sekedar mengunggah foto selfie. Salah satunya foto selfie berlatar rumah pohon. Seperti apa?
WAYAN PUTRA, Amlapura
MEDIA sosial merubah cara pandang generasi millennial saat berinteraksi. Mereka kerap mengabadikan aktivitas pribadi dan apa saja di media sosial.
Kondisi ini membuat Mangku Dirga membuat sebuah spot selfie di ladang miliknya di Saring Gunung, Dusun Batumadeg, Desa Tista, Abang, Karangasem.
Untuk menambah pesona di lokasi spot selfie, Mangku Dirga mendirikan rumah pohon sejak dua tahun lalu.
Bahkan, dulunya disana ada beberapa spot foto selfie seperti sebuah rumah kecil diatas pohon yang dibangun sebagai objek berselfie ria.
Dari atas rumah pohon, wisatawan bisa foto selfie dengan latar persawahan yang luas dan cantik. Di sana banyak pengunjung bisa mengabadikan kenangannya di tempat tersebut.
“Saat pertama dibangun pengunjung sudah banyak yang datang,” ujar Mangku Dirga. Dia mengatakan, jika pengunjung yang datang banyak dari luar pulau.
Yang menarik, tempat ini juga sempat dijadikan tempat untuk foto prewedding artis cantik Tika Pagraky.
Dulunya pengunjung yang datang biasanya akan disediakan kotak dana punia yang nantinya akan dipergunakan untuk perkembangan rumah pohon tersebut.
Namun, sayang karena pengelolaanya tidak bagus akhirnya obyek wisata ini terbengkalai. “Saat ini masih ada pengunjung tapi karena sepi dan tak ada pengelola, banyak siswa yang memakai untuk mesum,” tuturnya.
Saat ini kondisi rumah pohon tersebut sangat memprihatinkan. Kayu yang dipakai untuk rumah pohon tersebut banyak yang lapuk dan usang karena tak terawat.
Bahkan, pemandangan sawah yang dulunya indah kini dihalangi oleh rimbunan pepohonan dan semak belukar. Terlihat pula batu yang belum sempat dipakai untuk membangun tempat itu.
Sementara itu, Perbekel Tista I Ketut Selamat Ariasa saat dikonfirmasi tentang perkembangan objek wisata tersebut mengatakan jika anggaran untuk rumah pohon tersebut belum ada.
Anggaran tahun 2020 akan diperuntukan fokus pada pembangunan infrastruktur jalan menuju ke sana. “Untuk obyek masih dirapatkan, mudah mudahan di tahun 2021 bisa kita anggarkan,” ujarnya.
Meskipun demikian pihaknya berharap ada investor yang mau membantu perkembangan obyek wisata tersebut.
Hal senada juga diungkapkan Mangku Dirga. Pihaknya berharap ada investor yang masuk dan mau membantu mengelola obyek tersebut.
“Jika ada investor rencananya akan dibangun kolam dan spot foto hingga kebawah,” harapnya.(*)