GIANYAR – Persib Bandung akhirnya berhasil menjadi pemenang di El Classico edisi ke-42 menghadapi Persija Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Senin kemarin (28/10).
Dua gol kemenangan Maung Bandung berhasil dilesakkan Frets Listanto Butuan pada menit ke-52 dan Ezhechiel N’Douassel pada menit ke-59.
Kemenangan ini membuat Persib Bandung bertengger di peringkat 10 dengan raihan 31 poin. Sedangkan Persija Jakarta harus puas bertengger di peringkat ke-14 dengan 24 poin.
Raut ceria langsung terlihat dari wajah Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts. Ini adalah kemenangan kedua Persib ketika memakai Stadion Kapten Dipta sebagai kandangnya.
Persib Bandung benar-benar merasakan tuah stadion milik Pemkab Gianyar itu. Yang pertama, Persib menjamu Persebaya dan kedua pertandingan kontra Persija dan dimenangkan oleh Persib.
Selain itu, dua bulan sudah Persib menjadi tim musafir. Tapi yang jelas, masih ada catatan yang dimiliki oleh pelatih berpaspor Belanda tersebut.
“Pertandingan berjalan lambat diawal. Banyak kesalahan juga dari kedua tim. Tapi Persib punya semangat dan energi lebih dari Persija. Kami juga lebih agresif,” kata Coach Robert.
“Ini menjadi kemenangan yang besar bagi kami. Apa yang kami raih sekarang, kami dedikasikan untuk bobotoh yang mendukung
dan tetap berada di tribun (Stadion Kapten I Wayan Dipta. Kedepannya, kami ingin bermain di rumah sendiri,” ujarnya.
Ada pernyataan Robert Alberts yang cukup menarik. Kemenangan kontra Macan Kemayoran kali ini di kaitkan dengan sosok Made Wirawan.
Penjaga gawang gaek asal Gianyar tersebut dipercaya menjadi palang pintu terakhir Maung Bandung sejak cederanya Deden Natsir.
“Saya pikir positif untuk tim. Ada pemain asli Bali, Made Wirawan. Mereka jadi seperti bermain di Bali. Sangat baik tim bisa menang.
Bali selalu menjadi tempat yang baik bagi kami. Banyak orang yang baik disini dan semua berpikir positif,” jelasnya.
