33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 14:32 PM WIB

Saat Coach Teco Bicara Chiangrai, Buriram, Bali United, dan Juara Liga

DENPASAR – Akhir Thai League 1 2019 berlangsung dramatis. Bergembira bagi Chiangrai United, mengenaskan bagi Buriram United. 

Chiangrai United berhasil menikung Buriram United di pekan ke-30 alias pekan terakhir Thai League 1 dan merebut gelar juara untuk pertama kalinya.

Chiangrai berhasil menjadi kampiun musim ini setelah menumbangkan mantan klub Sylvano Comvalius, Suphanburi dengan skor 5-3. 

Sebelum pekan ke-30, Buriram berada di garis depan untuk mempertahankan gelar juara karena unggul dua poin dari Chiangrai. 

Di laga terakhir, klub yang sangat meminati jasa penyerang Bali United Ilija Spasojevic tersebut justru ditahan imbang Chiangmai di 700th Anniversary Stadium dengan skor 1-1. 

CEO Bali United Yabes Tanuri juga mengikuti perjalanan klub juara Thai League 1 yang sempat menghadapi Bali United di babak kualifikasi Liga Champions Asia 2018 tersebut.

Meski tanpa diungkapkan, Yabes sepertinya memperingatkan Bali United agar berhati-hati karena masih banyak pertandingan yang harus dijalani. 

Menariknya, Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra cukup senang dengan gelar juara Chiangrai United kali ini. 

Sebab, ini pertama kalinya Chiangrai menjadi kampiun sejak tahun 2009. Kebetulan, Chiangrai sempat menjadi pelabuhannya sebagai arsitek terhitung sejak musim 2010 hingga 2013.

“Dulu, mereka adalah tim yang pernah saya pegang. Saya senang Chiangrai menjadi juara. Saya pikir bagus untuk Liga Thailand karena dalam beberapa musim 

hanya Buriram dan Muangthong yang selalu menjadi juara. Kompetisi disana bagus dan kompetisi disana berbeda juga,” terangnya.

“Di musim-musim sebelumnya, mungkin empat atau lima pertandingan terakhir sudah ada tim yang juara,” tambah pelatih berusia 45 tahun tersebut. 

Apa yang terjadi dengan Buriram tentu bisa menjadi pelajaran berharga untuk Serdadu Tridatu. Teco juga tahu hal tersebut.

Terlebih sejak menumbangkan Tira Persikabo di pekan ke-13, I Made Andhika Wijaya dkk hampir selalu berada di puncak klasemen semetara. 

“Kami harus kerja keras dalam setiap pertandingan. Bukannya tidak istirahat, tapi kami ingin fokus seperti putaran pertama. 

Kami harus berpikir yang sama seperti putaran pertama untuk tetap konsisten dan tetap berada di posisi pertama juga,” tuturnya. 

DENPASAR – Akhir Thai League 1 2019 berlangsung dramatis. Bergembira bagi Chiangrai United, mengenaskan bagi Buriram United. 

Chiangrai United berhasil menikung Buriram United di pekan ke-30 alias pekan terakhir Thai League 1 dan merebut gelar juara untuk pertama kalinya.

Chiangrai berhasil menjadi kampiun musim ini setelah menumbangkan mantan klub Sylvano Comvalius, Suphanburi dengan skor 5-3. 

Sebelum pekan ke-30, Buriram berada di garis depan untuk mempertahankan gelar juara karena unggul dua poin dari Chiangrai. 

Di laga terakhir, klub yang sangat meminati jasa penyerang Bali United Ilija Spasojevic tersebut justru ditahan imbang Chiangmai di 700th Anniversary Stadium dengan skor 1-1. 

CEO Bali United Yabes Tanuri juga mengikuti perjalanan klub juara Thai League 1 yang sempat menghadapi Bali United di babak kualifikasi Liga Champions Asia 2018 tersebut.

Meski tanpa diungkapkan, Yabes sepertinya memperingatkan Bali United agar berhati-hati karena masih banyak pertandingan yang harus dijalani. 

Menariknya, Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra cukup senang dengan gelar juara Chiangrai United kali ini. 

Sebab, ini pertama kalinya Chiangrai menjadi kampiun sejak tahun 2009. Kebetulan, Chiangrai sempat menjadi pelabuhannya sebagai arsitek terhitung sejak musim 2010 hingga 2013.

“Dulu, mereka adalah tim yang pernah saya pegang. Saya senang Chiangrai menjadi juara. Saya pikir bagus untuk Liga Thailand karena dalam beberapa musim 

hanya Buriram dan Muangthong yang selalu menjadi juara. Kompetisi disana bagus dan kompetisi disana berbeda juga,” terangnya.

“Di musim-musim sebelumnya, mungkin empat atau lima pertandingan terakhir sudah ada tim yang juara,” tambah pelatih berusia 45 tahun tersebut. 

Apa yang terjadi dengan Buriram tentu bisa menjadi pelajaran berharga untuk Serdadu Tridatu. Teco juga tahu hal tersebut.

Terlebih sejak menumbangkan Tira Persikabo di pekan ke-13, I Made Andhika Wijaya dkk hampir selalu berada di puncak klasemen semetara. 

“Kami harus kerja keras dalam setiap pertandingan. Bukannya tidak istirahat, tapi kami ingin fokus seperti putaran pertama. 

Kami harus berpikir yang sama seperti putaran pertama untuk tetap konsisten dan tetap berada di posisi pertama juga,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/