SINGARAJA – Pengejaran terhadap Gede Ngurah Darma Yasa alias Ngurah, 45, narapidana asal Desa Unggahan yang kabur dari Lapas Singaraja, belum membuahkan hasil.
Ngurah yang berstatus sebagai tahanan pendamping (tamping) itu, diduga kuat bersembunyi di kawasan hutan yang ada di Kabupaten Buleleng.
Tim bentukan Lapas Singaraja dan Polres Buleleng kini masih fokus melakukan pencarian di sekitar Kabupaten Buleleng.
Tim sempat menyambangi kampung halaman Ngurah di Desa Unggahan, Kecamatan Seririt. Namun hasilnya masih nihil.
Diduga Ngurah masih bersembunyi di kawasan hutan, di sekitar rumahnya. Kalapas Singaraja Risman Soemantri mengaku dirinya sempat memimpin tim pencarian ke Desa Unggahan.
Rumah tempat Ngurah tinggal, jauh dari pusat desa. Bahkan cenderung dekat dengan kawasan hutan negara.
“Perkampungan itu jauh banget. Jalannya terjal, di sekitarnya sungai kering. Jadi dia ini memang biasa hidup di hutan,” kata Risman.
Ia sempat bertemu dengan keluarganya. Menurut Risman, pihak keluarga juga mengaku kaget saat mendengar kabar Ngurah kabur dari lapas.
Keluarga berkomitmen akan mengantar Ngurah kembali ke Lapas, apabila napi bersangkutan pulang kembali ke rumah.
Risman juga berkomitmen akan menjaga keamanan dan keselamatan napi bersangkutan, saat kembali ke Lapas.
Lebih lanjut Risman mengatakan, tim masih akan fokus mencari di sekitar Buleleng. Hasil penyelidikan tim, kemungkinan besar Ngurah masih ada di Kabupaten Buleleng.
Meski begitu, Lapas tetap menempatkan petugas di Pelabuhan Padangbai dan Pelabuhan Gilimanuk, mengantisipasi peluang Ngurah kabur ke luar Bali.
“Menurut rekan-rekan polisi, dulu saat ditangkap memang susah. Jadi kemungkinan sekarang masih sembunyi. Pada waktunya nanti dia akan keluar. Kami mohon doanya, supaya cepat ketemu,” imbuhnya.