DENPASAR – Darah kembali tumpah di Denpasar. Dua kelompok pemuda asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) terlibat aksi saling bacok di Denpasar.
Tepatnya di sebuah kosan di Jalan Pulau Singkep Gang Keong, Denpasar Selatan. Seorang pemuda berinisial A dibacok oleh rekan sesama kosnya menggunakan parang, Sabtu (2/11) malam sekitar pukul 21.20 Wita.
Walhasil, korban sekarat dan kini dilarikan ke RSUP Sanglah, Denpasar. Menurut informasi, insiden bermula saat pelaku dan korban yang juga rekan sesama Sumba, NTT, pesta minuman keras di depan kamar kos.
Antara korban dan pelaku yang hingga kini belum diketahui namanya ini juga tetangga kamar kos. Namun saat pesta miras tersebut, tiba-tiba terjadi salah paham.
Tanpa basa basi, pelaku mengambil sebilah parang berukuran panjang di kamarnya lalu menebas korban secara membabibuta.
“Korban dibacok hingga sekarat. Tadi korban sudah dilarikan ke rumah sakit,” kata seorang anggota polisi yang tidak mau disebutkan namanya saat ditemui di lokasi kejadian.
Korban yang dibacok pun bersimbah darah. Bahkan, ceceraran darah korban merembes di lantai kamarnya.
Usai membacok korban, pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi kejadian. Beruntung beberapa rekan kos korban dan juga masyarakat sekitar langsung melaporkan kejadian ini ke polisi.
“Tadi pelaku sempat kabur. Sekarang sudah diamankan di seputar Denpasar. Tapi, beberapa terduga pelaku lain masih kabur,” tambah sumber.
Seorang warga bernama Rino mengaku tidak mengetahui persis kronologis kejadian tersebut. Namun, kata dia, dari informasi yang dia dengar di lokasi kejadian, pelaku utama pembacokan bukanlah anak kosan tempat korban tinggal.
“Tadi katanya sih, pelaku utamanya dari luar. Bukan anak kos situ,” ujar Rino. Pantauan Jawa Pos Radar Bali di lokasi kejadian, selain mengamankan barang bukti sebilah parang dan botol
minuman keras dari lokasi kejadian, tim Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan juga mengamankan delapan orang saksi untuk dimintai keterangan ke kantor polisi.