NEGARA – Pencalonan I Made Kembang Hartawan sebagai bakal calon bupati Jembrana dari PDIP tanpa kendala.
Kembang Hartawan menjadi kandidat kuat menjadi bakal calon bupati pada Pilkada 2020 mendatang, mengalahkan rekan separtainya Ida Bagus Susrama yang juga mendaftar sebagai calon bupati.
Sedangkan untuk bakal calon wakil bupati, nama I Ketut Sugiasa masih menjadi kandidat kuat dibandingkan kader lain. Dari segi elektabilitas dan popularitas Kembang – Sugiasa sangat tinggi.
Menurut informasi, meski sebelumnya PDIP membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Jembrana untuk Pilkada 2020 mendatang,
nama Kembang yang saat ini masih menjabat sebagai wakil bupati merupakan kandidat kuat yang pasti masuk sebagai calon bupati.
Sementara bakal calon Wakil Bupati I Ketut Sugiasa, meski sebelumnya tidak mendaftar saat penjaringan bakal calon, kemungkinan besar diusung mendampingi Kembang Hartawan.
Pada saat pendaftaran, sebenarnya hanya tiga orang kader internal PDIP yang mendaftar. Selain Kembang dan Susrama yang mendaftar sebagai calon bupati, kader lain I Dewa Putu Mertayasa sebagai bakal calon wakil bupati Jembrana.
Namun, berdasar usulan kader, bakal calon yang dinilai lebih tepat mendampingi Kembang hanya Sugiasa. “Tinggal tunggu rekomendasi,” kata salah satu kader PDIP Jembrana.
Sekretaris DPC PDIP Jembrana Ni Made Sri Sutharmi saat dikonfirmasi tidak membantah jika nama kandidat bupati dan wakil bupati Jembrana adalah Kembang – Sugiasa.
“Calon bupatinya Ketua DPC PDIP I Made Kembang Hartawan harga mati. Pendampingnya sementara Pak Sugi (Ketut Sugiasa). Tinggal tunggu rekomendasi dari DPP,” jelasnya.
Nama Kembang-Sugiasa digadang – gadang sebagai calon pasangan bupati dan wakil bupati Jembrana.
Dua nama tersebut sudah mendapat restu dari Ketua DPD PDIP Provinsi Bali sebagai kandidat bakal calon bupati dan wakil bupati Jembrana.
“Apalagi sudah ada clue dari ketua DPD Bali I Wayan Koster untuk mengamankan. Tinggal menunggu rekomendasi, kita belum bisa memastikan 100 persen untuk bakal calon kita nanti,” tandasnya.
Sementara itu, partai politik di luar PDIP belum memastikan nama bakal calon bupati dan wakil bupati.
Sebelumnya muncul nama I Nengah Tamba yang diusulkan dari Partai Demokrat sebagai calon bupati, sedangkan bakal calon pendampingnya I Ketut Widastra dari Partai Golkar.
Namun bakal calon bupati dan wakil bupati ini juga belum pasti karena masih disurvei dan ditawarkan partai politik yang akan diajak berkoalisi.