25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:07 AM WIB

Netizen Bali Dukung Koster Minta Menpar Tak Otak Atik Pariwisata Bali

DENPASAR – Para pejabat politik, adat dan netizen Bali masih terus bersuara terkait rencana Menteri Pariwisata 

dan Ekonomi Kreatif Wisnutama Kusbandio menyulap pariwisata Bali dan Toba ramah dengan wisman Muslim.

Padahal, Menpar Wisnutama seperti dikutip sejumlah media nasional mengatakan bahwa dirinya tidak pernah mengatakan kalimat yang ada dalam capture berita di media online nasional. 

Menurutnya, ada misleading dalam pemberitaan tersebut seputar rencana menjadikan Bali ramah dengan wisman Muslim. 

Namun, bola api itu terlanjur membesar. Pariwisata Bali sendiri cukup sensitif dengan hal-hal yang berbau agama.

Kala Menteri Pariwisata dijabat Arief Yahya berencana menghidupkan wisata halal, penolakan masif terjadi di Bali.

Karena itu, ketika mencuat wacana menyulap Bali ramah dengan wisman Muslim, elemen pariwisata Bali bersuara keras.

Tak kurang Gubernur Bali Wayan Koster secara tegas meminta kepada Menparekraf Wisnuthama untuk tidak lagi mengutak-atik pariwisata Bali.

“Bali tetap menerapkan pariwisata berbasis budaya dengan kearifan lokalnya. Wisatawan tidak melihat agamanya apa, asalnya darimana. Asal semua terlayani dengan baik,” katanya.

Respons tegas Gubernur Koster mendapat dukungan luas netizen Bali. “Biarkan kami sebagai masyarakat bali menjaga bali dalam budaya,

tradisi adat istiadat ,karna berkat tradisi yg ada dibali menjadikan masyarakt bali damai nan sopan,” kata akun @ jero nyoman sukadana.

Hal senada dilontarkan netizen yang lain. “Pertahankan adat dan budaya Bali. Astungkare ,wisata Bali mkin maju,,,, mantap PK Koster,” kata akun @ komang sutika.

Hal serupa dilontarkan akun @ blucher silitonga. “Bagus pak gubernur jangan lagi pariwisata bali di kotak katik sudah berjalan dgn baik.”

Peringatan juga dilontarkan akun @ komang sujana. “Rahajeng semeng Gubenur Bali pak wayan Koster, Ampure pak wayan jangan se kali2 Pak menteri pariwisata 

bikin Gaduh di Bali. jujur tanpa promosi pemerintah bali udah terkenal dg Adat Budaya dan keramah tamahan orang bali. Dunia sudah mengenal Bali dari pd Indonesia. 

Tolong pak menteri pariwisata majukan daerah yg lain se lain bali, masih banyak potensi di indonesia obyek nya bagus2 , Mohon jangan lagi bali di Otak Atik.”

Daripada menebar polemik, netizen Bali justru memberi saran kepada Menpar Wisnutama agar bisa meniru Bali dalam mengembangkan wisatanya.

“Bapak Menteri pariwisata yg terhormat,mohon bpk buat program pariwisata dari tdk ada menjadi ada dan berkembang sehingga bapak layak mendapatkan 

sebutan Menteri Pariwisata… jika daerah yg sdh ada pariwisatanya serta tlah berjalan baik2 saja,tugas bpk hnya membuatnya lbh berkembang bukan merubahnya…

Ayo pak tunjukkan bahwasanya bapak sbg Menteri pariwisata mampu membuat pariwisata baru di daerah2 yg memiliki aset bagus,namun blm bisa berkembang dan itu lah Tugas Bapak,” kata akun @yan deko.

Tapi, ada juga saran bijak yang dilontarkan netizen untuk pemerintah di Bali agar pariwisatanya terus berkembang.

“Ini tantangan pemerintah daerah bali..untuk mengambil langkah2 lebih maju drpd pemerintah pusat..memajukan pariwisata bali tanpa ‘mematikan’ budaya bali 

itu sendiri..berikan pemerintah pusat masukan ide solusi terhdp permasalahan pariwisata yg ada dibali..tetapi kehidupan adat istiadat dan beragama umat di bali menjadi 

patokan utamanya…Trihita karana..deça kala patra…sukla ..suci nirmala..aturan bhisama..

kita punya segalanya yg mereka belum tentu punya…ayo pak gubernur tunjukkan ‘taring’mu..saya akan mendukungmu..” papar akun @ mirah kirana. 

DENPASAR – Para pejabat politik, adat dan netizen Bali masih terus bersuara terkait rencana Menteri Pariwisata 

dan Ekonomi Kreatif Wisnutama Kusbandio menyulap pariwisata Bali dan Toba ramah dengan wisman Muslim.

Padahal, Menpar Wisnutama seperti dikutip sejumlah media nasional mengatakan bahwa dirinya tidak pernah mengatakan kalimat yang ada dalam capture berita di media online nasional. 

Menurutnya, ada misleading dalam pemberitaan tersebut seputar rencana menjadikan Bali ramah dengan wisman Muslim. 

Namun, bola api itu terlanjur membesar. Pariwisata Bali sendiri cukup sensitif dengan hal-hal yang berbau agama.

Kala Menteri Pariwisata dijabat Arief Yahya berencana menghidupkan wisata halal, penolakan masif terjadi di Bali.

Karena itu, ketika mencuat wacana menyulap Bali ramah dengan wisman Muslim, elemen pariwisata Bali bersuara keras.

Tak kurang Gubernur Bali Wayan Koster secara tegas meminta kepada Menparekraf Wisnuthama untuk tidak lagi mengutak-atik pariwisata Bali.

“Bali tetap menerapkan pariwisata berbasis budaya dengan kearifan lokalnya. Wisatawan tidak melihat agamanya apa, asalnya darimana. Asal semua terlayani dengan baik,” katanya.

Respons tegas Gubernur Koster mendapat dukungan luas netizen Bali. “Biarkan kami sebagai masyarakat bali menjaga bali dalam budaya,

tradisi adat istiadat ,karna berkat tradisi yg ada dibali menjadikan masyarakt bali damai nan sopan,” kata akun @ jero nyoman sukadana.

Hal senada dilontarkan netizen yang lain. “Pertahankan adat dan budaya Bali. Astungkare ,wisata Bali mkin maju,,,, mantap PK Koster,” kata akun @ komang sutika.

Hal serupa dilontarkan akun @ blucher silitonga. “Bagus pak gubernur jangan lagi pariwisata bali di kotak katik sudah berjalan dgn baik.”

Peringatan juga dilontarkan akun @ komang sujana. “Rahajeng semeng Gubenur Bali pak wayan Koster, Ampure pak wayan jangan se kali2 Pak menteri pariwisata 

bikin Gaduh di Bali. jujur tanpa promosi pemerintah bali udah terkenal dg Adat Budaya dan keramah tamahan orang bali. Dunia sudah mengenal Bali dari pd Indonesia. 

Tolong pak menteri pariwisata majukan daerah yg lain se lain bali, masih banyak potensi di indonesia obyek nya bagus2 , Mohon jangan lagi bali di Otak Atik.”

Daripada menebar polemik, netizen Bali justru memberi saran kepada Menpar Wisnutama agar bisa meniru Bali dalam mengembangkan wisatanya.

“Bapak Menteri pariwisata yg terhormat,mohon bpk buat program pariwisata dari tdk ada menjadi ada dan berkembang sehingga bapak layak mendapatkan 

sebutan Menteri Pariwisata… jika daerah yg sdh ada pariwisatanya serta tlah berjalan baik2 saja,tugas bpk hnya membuatnya lbh berkembang bukan merubahnya…

Ayo pak tunjukkan bahwasanya bapak sbg Menteri pariwisata mampu membuat pariwisata baru di daerah2 yg memiliki aset bagus,namun blm bisa berkembang dan itu lah Tugas Bapak,” kata akun @yan deko.

Tapi, ada juga saran bijak yang dilontarkan netizen untuk pemerintah di Bali agar pariwisatanya terus berkembang.

“Ini tantangan pemerintah daerah bali..untuk mengambil langkah2 lebih maju drpd pemerintah pusat..memajukan pariwisata bali tanpa ‘mematikan’ budaya bali 

itu sendiri..berikan pemerintah pusat masukan ide solusi terhdp permasalahan pariwisata yg ada dibali..tetapi kehidupan adat istiadat dan beragama umat di bali menjadi 

patokan utamanya…Trihita karana..deça kala patra…sukla ..suci nirmala..aturan bhisama..

kita punya segalanya yg mereka belum tentu punya…ayo pak gubernur tunjukkan ‘taring’mu..saya akan mendukungmu..” papar akun @ mirah kirana. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/