MAGELANG – Benar-benar antiklimaks perjalanan Serdadu Tridatu dalam empat pertandingan terakhir.
Setelah ditahan imbang secara beruntun oleh Persela Lamongan, PSS Sleman, dan Persipura Jayapura, menghadapi PSIS Semarang di Stadion Moch Soebroto, Magelang dalam laga tunda pekan ke-22, Jumat malam kemarin (15/11), menjadi puncaknya.
Mahesa Jenar berhasil membuat hati para pemain, pelatih, dan jajaran ofisial Bali United termasuk para pendukungnya remuk dan hancur
berkeping-keping setelah mampu menang dengan skor tipis 1-0 melalui sundulan Wallace Costa pada menit ke-31.
Perburuan untuk merebut gelar juara musim ini juga lebih berat meskipun Bali United masih unggul 13 poin dari Madura United dan Persipura Jayapura.
Jika Persipura menang di kandang PSM hari ini dan Madura United yang menang atas tamunya Bhayangkara FC pada 22 November, jarak poin hanya menjadi 10 saja.
Sementara setelah menghadapi PSIS Semarang, Bali United akan menghadapi PSM Makassar pada tanggal 23 November mendatang.
Total ada empat pemain belakang yang dipastikan absen saat pertandingan nanti. Mereka adalah Willian Pacheco, Gunawan Dwi Cahyo, dan Ricky Fajrin.
Kekalahan ini membuat tabungan Bali United untuk kalah di musim ini hanya tinggal tiga pertandingan saja.
Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra terlihat cukup geram di pertandingan kemarin. Terutama terkaiti keputusan wasit yang dianggapnya berat sebelah.
“Kami kasihan dengan pemain dalam empat pertandingan terakhir. Mereka sudah kerja keras sekali, tapi beberapa keputusan wasit dalam pertandingan tidak fair,” kecam Teco.