SINGARAJA-Kabar penangkapan oknum pegawai BUMN oleh tim unit Reskrim Polsek Seririt karena diduga menyebarkan video hoax akan terjadi tsunami dibantah.
SC, 41, oknum pegawai yang sebelumnya dikabarkan diamankan polisi ini membatah kabar pemberitaan sejumlah media yang sebelumnya menyebutkan jika dirinya ditangkap petugas
Sebaliknya, kata SC, dirinya bukan ditangkap. Melainkan ia mengaku mendatangi Polsek Seririt untuk melapor dan meminta informasi terkait gempa.
“Jadi kala itu saya tidak ditangkap. Tetapi tetapi saya lapor ke Polsek Seririt untuk meminta informasi terkait gempa bumi tersebut. Apakah besok pagi saya masih bisa bekerja membuka perusahaan,” tuturnya.
SC mengaku jika dirinya sempat ragu terkait isu air laut surut yang beredar dari keterangan masyarakat.
Karena ragu, iapun menanyakan sendiri dan pergi ke Polsek Seririt. Ia ingin memastikan informasi dan kondisi Seririt saat gempa bumi saat itu
Selain membantah ditangkap, SC yang bekerja di salah satu perusahaan bank plat merah itu juga mengklarifikasi jika video tersebut sengaja diunggah secara terbatas kepada teman-teman dan bukan disebar luaskan ke khalayak banyak
SC tidak berpikir, jika video siarang langsung yang diunggahnya akan menyebar begitu saja dengan cepat.
Terlebih video tersebut ada yang terpotong.
“Jadi saya bukan menyebar video hoax tersebut. Saya tidak berpikir akan berkembang seperti ini beritanya. Sehingga saya meminta maaf dan meluruskan berita dan video yang beredar,” klarifikasinya lagi.