25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:09 AM WIB

Pocol, Sergap Diam-diam, Gudang Gas Elpiji Oplosan Kosong Melompong

SINGARAJA – Gudang selip beras yang diduga menjadi lokasi pengoplosan gas elpiji, lagi-lagi tiarap. Saat polisi mendatangi lokasi tersebut beberapa waktu lalu, ternyata gudang sudah bersih.

Tidak terlihat ada aktifitas pengoplosan gas di sana. Bahkan tak ada satu pun tabung gas yang terlihat.

Kapolsek Sukasada Kompol Nyoman Landung menyatakan polisi sudah mendatangi lokasi tersebut beberapa kali.

Terakhir polisi mendatangi gudang itu pada Kamis (14/11) sore. Hasilnya, tak ada aktifitas yang mencolok di sana.

“Sudah sempat kami intai aktifitas di sana selama beberapa hari. Terakhir hari Kamis sore itu, anggota saya langsung cek ke dalam gudang. Memang tidak ada aktifitas apa-apa di sana. Gudangnya kosong,” kata Kompol Landung.

Bagian ruang penyimpanan, terlihat bersih. Padahal, informasinya ruang itu digunakan untuk menimbung tabung-tabung elpiji. Demikian halnya dengan bagian dalam gudang.

Di sana hanya terdapat alat selip gabah dan karung untuk wadah beras. Padahal, bagian dalam gudang informasinya digunakan untuk aktifitas mengoplos gas.

Meski begitu Kompol Landung menyatakan polisi akan tetap menindaklanjuti informasi tersebut. Saat ini, Landung menyebut belum ada peningkatan permintaan elpiji di masyarakat.

Walau begitu, ia akan tetap mengantisipasi, terutama untuk permintaan elpiji 3 kilogram. “Nanti kami tingkatkan intensitas patroli di wilayah sana.

Kami juga akan awasi peredaran elpiji di lapangan. Sebab ini kan sangat dibutuhkan masyarakat. Jangan sampai ada kelangkaan,” imbuhnya.

Ia juga meminta masyarakat segera melapor ke polisi, apabila memergoki aktifitas yang mencurigakan. Terutama terkait dugaan aksi pengoplosan gas. Polisi berjanji akan menindaklanjuti laporan tersebut.

Asal tahu saja, aktifitas gudang pengoplos gas elpiji di Panji Anom itu diduga dikendalikan oleh seseorang berinisial KY alias DA. Ia diduga kerap melakukan aksi pengoplosan gas.

Informasinya DA sempat ditangkap polisi pada 2015 lalu, karena tertangkap tangan melakukan aksi pengoplosan gas di gudang tersebut.

SINGARAJA – Gudang selip beras yang diduga menjadi lokasi pengoplosan gas elpiji, lagi-lagi tiarap. Saat polisi mendatangi lokasi tersebut beberapa waktu lalu, ternyata gudang sudah bersih.

Tidak terlihat ada aktifitas pengoplosan gas di sana. Bahkan tak ada satu pun tabung gas yang terlihat.

Kapolsek Sukasada Kompol Nyoman Landung menyatakan polisi sudah mendatangi lokasi tersebut beberapa kali.

Terakhir polisi mendatangi gudang itu pada Kamis (14/11) sore. Hasilnya, tak ada aktifitas yang mencolok di sana.

“Sudah sempat kami intai aktifitas di sana selama beberapa hari. Terakhir hari Kamis sore itu, anggota saya langsung cek ke dalam gudang. Memang tidak ada aktifitas apa-apa di sana. Gudangnya kosong,” kata Kompol Landung.

Bagian ruang penyimpanan, terlihat bersih. Padahal, informasinya ruang itu digunakan untuk menimbung tabung-tabung elpiji. Demikian halnya dengan bagian dalam gudang.

Di sana hanya terdapat alat selip gabah dan karung untuk wadah beras. Padahal, bagian dalam gudang informasinya digunakan untuk aktifitas mengoplos gas.

Meski begitu Kompol Landung menyatakan polisi akan tetap menindaklanjuti informasi tersebut. Saat ini, Landung menyebut belum ada peningkatan permintaan elpiji di masyarakat.

Walau begitu, ia akan tetap mengantisipasi, terutama untuk permintaan elpiji 3 kilogram. “Nanti kami tingkatkan intensitas patroli di wilayah sana.

Kami juga akan awasi peredaran elpiji di lapangan. Sebab ini kan sangat dibutuhkan masyarakat. Jangan sampai ada kelangkaan,” imbuhnya.

Ia juga meminta masyarakat segera melapor ke polisi, apabila memergoki aktifitas yang mencurigakan. Terutama terkait dugaan aksi pengoplosan gas. Polisi berjanji akan menindaklanjuti laporan tersebut.

Asal tahu saja, aktifitas gudang pengoplos gas elpiji di Panji Anom itu diduga dikendalikan oleh seseorang berinisial KY alias DA. Ia diduga kerap melakukan aksi pengoplosan gas.

Informasinya DA sempat ditangkap polisi pada 2015 lalu, karena tertangkap tangan melakukan aksi pengoplosan gas di gudang tersebut.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/