NEGARA – Seorang oknum pegawai negeri sipil (PNS) berinisial I Putu E meminta perlindungan kepolisian karena merasa terancam, sejak Minggu (17/11).
Oknum lulusan sekolah kedinasan tersebut meminta perlindungan karena dicari orang-orang yang menjadi korbannya, yakni pemilik mobil sewa atau rent car.
Menurut informasi, oknum tersebut telah menyewa mobil sejumlah penyewaan mobil lalu mobil sewaan digadaikan.
Ada belasan mobil dari belasan korban yang telah digadaikan oknum tersebut. Karena mobil sewaan tidak segera dikembalikan, akhirnya pemilik mobil mencarinya ke kantor dan ke rumah.
Namun, tanpa hasil. Mobil tidak ada yang kembali. Oknum tersebut menyewa mobil harian dengan tarif Rp 250 ribu.
Awalnya pembayaran lancar, tapi beberapa hari kemudian mulai tidak ada kepastian dan tidak pernah melakukan pembayaran hingga beberapa hari.
Ternyata, mobil sewa tersebut digadaikan antara Rp 20 hingga Rp 25 juta. Karena tidak mampu menebus, akhirnya mobil sewaan tetap pada penerima gadai.
Karena pemilik mobil mencari, baik secara langsung dan melalui telepon, oknum yang meminta perlindungan ke Polsek Negara tersebut, karena merasa terganggu dan terancam.
Karena setiap menagih uang sewa dan meminta mobil disertai dengan ancaman pada oknum tersebut. Oknum tersebut tidak bisa mengembalikan mobil karena sudah terlanjur digadaikan.
Kapolsek Negara Kompol I Ketut Maret membenarkan, bahwa oknum PNS tersebut datang meminta perlindungan keamanan pada Minggu malam lalu.
Menurut pengakuan pada polisi, sering diancam melalui telepon oleh orang-orang yang mobilnya disewa oleh oknum tersebut. “Belum ada laporan (pengancaman), kita arahkan ke dumas,” ujarnya.
Kapolsek menjelaskan, pengakuan dari oknum PNS tersebut sudah menyewa belasan mobil dari sejumlah pemilik mobil.
Namun, mobil yang disewa kemudian digadaikan pada orang lain. Dari pengakuan tersebut, satu unit mobil yang digadaikan oknum sudah diamankan di daerah Kecamatan Melaya.
Karena itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, oknum tersebut masih berada di Polsek Negara. “Memang mengaku sering diancam dari pemilik mobil,” ujarnya.