25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:32 AM WIB

Jelang Penutupan, Baru Seorang Ajukan Lamaran Jadi Sekkab Buleleng

SINGARAJA – Lelang jabatan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) di Kabupaten Buleleng, hingga kini masih sepi peminat.

Hingga lima hari jelang penutupan masa pendaftaran, baru seorang saja yang menyampaikan lamaran ke sekretariat panitia seleksi (pansel).

Sekitar pukul 10.00 pagi kemarin (21/11), Asisten Administrasi Umum Setda Buleleng Gede Suyasa, mendatangi sekretariat pansel di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng.

Suyasa langsung menemui Kepala BKPSDM Buleleng Gede Wisnawa untuk menyerahkan berkas pendaftaran.

Nama Gede Suyasa memang disebut-sebut sebagai calon sekkab di Buleleng. Ia sudah pernah mencicipi sejumlah jabatan.

Seperti Kabid Pendidikan Menengah di Dinas Pendidikan Buleleng, Kabag Humas Setda Buleleng, Kepala Dinas Pendidikan Buleleng,

Kepala Bappeda Buleleng, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Buleleng, dan terakhir jabatan Asisten Administrasi Umum.

“Semua kriteria secara administratif sudah saya serahkan pada panitia, dan tadi sudah dicek semuanya, sudah lengkap,” ujarnya.

Disinggung masalah tawaran program yang akan diajukan saat fit and propper test, Suyasa mengaku masih menanti petunjuk dari pansel.

“Temanya kan belum tahu apa. Saya akan ikuti tahapannya. Yang jelas, semuanya punya peluang yang sama,” katanya.

Sementara itu Kepala BKPSDM Buleleng I Gede Wisnawa mengatakan, hingga kini memang baru ada seorang saja yang mengajukan berkas lamaran.

Padahal di internal Pemkab Buleleng, selain nama Gede Suyasa, ada sejumlah nama lain yang punya peluang mengajukan lamaran.

Di antaranya Staf Ahli Ketut Warkadea, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Buleleng Ni Made Rousmini, Asisten Pemerintahan Setda Buleleng Putu Karuna,

Kepala Dinas Perhubungan Gede Gunawan, Kepala Dinas Sosial Gede Sandhiyasa, serta Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Made Arya Sukerta.

“Masih ada waktu sampai tanggal 26 November. Mudah-mudahan tidak ada perpanjangan masa pendaftaran. Sebab persyaratan minimal untuk melakukan seleksi itu empat orang peserta,” jelas Wisnawa.

SINGARAJA – Lelang jabatan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) di Kabupaten Buleleng, hingga kini masih sepi peminat.

Hingga lima hari jelang penutupan masa pendaftaran, baru seorang saja yang menyampaikan lamaran ke sekretariat panitia seleksi (pansel).

Sekitar pukul 10.00 pagi kemarin (21/11), Asisten Administrasi Umum Setda Buleleng Gede Suyasa, mendatangi sekretariat pansel di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng.

Suyasa langsung menemui Kepala BKPSDM Buleleng Gede Wisnawa untuk menyerahkan berkas pendaftaran.

Nama Gede Suyasa memang disebut-sebut sebagai calon sekkab di Buleleng. Ia sudah pernah mencicipi sejumlah jabatan.

Seperti Kabid Pendidikan Menengah di Dinas Pendidikan Buleleng, Kabag Humas Setda Buleleng, Kepala Dinas Pendidikan Buleleng,

Kepala Bappeda Buleleng, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Buleleng, dan terakhir jabatan Asisten Administrasi Umum.

“Semua kriteria secara administratif sudah saya serahkan pada panitia, dan tadi sudah dicek semuanya, sudah lengkap,” ujarnya.

Disinggung masalah tawaran program yang akan diajukan saat fit and propper test, Suyasa mengaku masih menanti petunjuk dari pansel.

“Temanya kan belum tahu apa. Saya akan ikuti tahapannya. Yang jelas, semuanya punya peluang yang sama,” katanya.

Sementara itu Kepala BKPSDM Buleleng I Gede Wisnawa mengatakan, hingga kini memang baru ada seorang saja yang mengajukan berkas lamaran.

Padahal di internal Pemkab Buleleng, selain nama Gede Suyasa, ada sejumlah nama lain yang punya peluang mengajukan lamaran.

Di antaranya Staf Ahli Ketut Warkadea, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Buleleng Ni Made Rousmini, Asisten Pemerintahan Setda Buleleng Putu Karuna,

Kepala Dinas Perhubungan Gede Gunawan, Kepala Dinas Sosial Gede Sandhiyasa, serta Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Made Arya Sukerta.

“Masih ada waktu sampai tanggal 26 November. Mudah-mudahan tidak ada perpanjangan masa pendaftaran. Sebab persyaratan minimal untuk melakukan seleksi itu empat orang peserta,” jelas Wisnawa.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/