SEMARAPURA-Teka teki dan asal usul temuan kerangka manusia di depan Pura Ulun Suwi, Dusun Kawan, Desa Takmung, Banjarangkan Klungkung, pada Jumat (15/11) lalu masih misterius.
Bahkan, meski sampel karangka manusia yang ditemukan warga diantara baju dan gelang berwarna merah jambu sudah dikirim ke Laboratorium Forensik RSUP Sanglah Denpasar, pihak kepolisian juga tak kunjung mendapat jawaban.
Seperti dibenarkan Kapolsek Banjarangkan, AKP Ketut Suaka Purnawasa. Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Bali, Suaka mengaku jika saat ini pihaknya masih menunggu hasil test DNA dari Puslabfor Mabes Polri di Jakarta.
“Di RSUP Sanglah Denpasar hanya diotopsi dan tidak bisa ambil (tes DNA) mengingat sampelnya berupa tulang saja. Sedangkan untuk mengetahui penyebab kematian dan identitas korban dibutuhkan test DNA di Jakarta.” terangnya.
Suaka manambahkan, untuk bisa mendapatkan hasil tes DNA, minimal dibutuhkan waktu sekitar tiga minggu. Sedangkan untuk hasil otopsi, akan diberikan bersamaan dengan tes DNAnya.
“Sampelnya dikirim ke puslabfor Jakarta. Infonya tingga minggu baru ada hasil,” tukasnya.
Seperti diketahui, meski pihak keluarga anggota kepolisian Sat Narkoba Polres Klungkung atas nama Ida Bagus Alit Subrata asal Desa Tegak, Klungkung menyatakan bahwa temuan kerangka manusia adalah anggota keluarganya, dengan keidentikan ciri-ciri sekitar 80 persen.
Namun Kapolsek Banjarangkan, AKP Ketut Suaka Purnawasa tidak mau gegabah dan langsung memberikan kerangka manusia tersebut.
Polsek Banjarangkan telah mengirim kerangka itu untuk dilakukan otopsi dan juga tes DNA sehingga bisa diketahui penyebab kematian dari kerangka tersebut dan sekaligus diketahui juga identitasnya.