DENPASAR – Demokrat Bali tampaknya serius berkoalisi dengan sejumlah parpol di ajang Pilkada serentak 2020 nanti. Fakta itu diungkap Ketua Demokrat Bali I Made Mudarta.
“Demokrat telah membangun komunikasi yang intens, khususnya di Jembrana, Karangasem, dan Bangli,” sambungnya.
Ditambahkannya, Pilkada serentak di enam kabupaten/kota se-Bali merupakan ranah Dewan Pimpinan Cabang masing-masing parpol.
Mudarta menyebut pada bulan Desember 2019 pihaknya menargetkan koalisi menyongsong Pilkada 2020 telah final.
Meski tergabung dalam koalisi partai, Made Mudarta menyebut pihaknya tetap akan melakukan survei. Khususnya terkait elektabilitas, popularitas, dan akseptabilitas pasangan calon yang akan “bertarung”.
“Masing-masing partai politik yang berkoalisi memiliki hak mengajukan kader sekaligus merekomendasikan nama-nama untuk ikut seleksi sebagai pasangan calon,” ucap politisi asal Jembrana itu.
Setelah pasangan calon disepakati, perjuangan berikutnya tegas Mudarta adalah rekomendasi dari dewan pimpinan pusat masing-masing partai koalisi.
Khusus di Karangasem, Demokrat kemungkinan besar tetap mengusung IGA Mas Sumatri sebagai calon bupati Karangasem?
Lantas, siapa yang cocok berpasangan dengan petahana Mas Sumatri? Mudarta menyebut pihaknya akan mengacu pada hasil survei.
“Tidak hanya menyangkut tingkat popularitas dan elektabilitas, tapi juga isi tas. Inilah parameter yang digunakan untuk menentukan pasangan calon.
3 tas ini sangat penting,” tandasnya sembari menyebut Demokrat juga menyiapkan kader untuk mendampingi Mas Sumatri.
Salah satunya adalah I Komang Wirawan. Tentang kesiapan berkoalisi dengan NasDem, Mudarta menekankan bahwa komitmen Demokrat tak perlu diragukan.
“Sudah pada tingkat sangat serius. Kebetulan Demokrat ikut memenangkan Ibu Mas Sumatri (Pilkada 2015, red).
Yang kala itu kami sebut koalisi biru-biru, Demokrat biru, NasDem biru. Dan berhasil menang. Bila kuning serius bergabung tentu peluangnya akan lebih besar,” tegasnya.