27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 1:53 AM WIB

Bali Pulau Toleransi, Koster Minta Dukungan RUU Provinsi Bali

TABANAN – Gubernur Bali Wayan Koster dan mantan Ketum PP Muhamadiyah Prof Din Syamsudin hadir di acara Milad ke 107 Muhamadiyah di Gedung Dakwah Muhamadiyah Tabanan, Minggu (24/11).

Di depan ribuan jamaah Muhamadiyah, Koster kembali meneguhkan komitmen bahwa dirinya adalah gubernur semua suku, agama, ras, dan golongan di Bali.

“Saya bukan hanya gubernur milik umat Hindu, tapi semua agama yang ada di Bali,” ujar Gubernur Bali Wayan Koster.

Menurut Koster, sebagai destinasi tujuan wisatawan utama dunia, toleransi dan kedamaian harus diciptakan di tengah masyarakat Bali.

Tanpa ada kedamaian, wisatawan tidak akan datang ke Bali. “Karena itu jangan ragu dengan saya. Kita sama-sama ciptaan Tuhan, karena itu harus saling hormat menghormati. Kita jaga keharmonisan ini sesuai warisan leluhur. Karena Bali adalah pulau toleransi,” imbuhnya.

Di depan senator Bali Bambang Santoso, Koster juga mengatakan, membutuhkan dukungan semua masyarakat Bali untuk menggolkan RUU Provinsi Bali agar bisa disahkan jadi UU.

Dengan memiliki UU sendiri, Bali punya akses yang luas untuk melindungi budaya, alam, dan lingkungannya sesuai dengan kaedah local yang dianut masyarakat.

“Karena itu terus terang saya ikut senang Pak Bambang ikut turun aktif melakukan diskusi panjang dan merancang RUU Provinsi Bali Bersama senator yang lain dan anggota DPR RI dari Bali. Mohon doanya agar RUU Provinsi Bali ini bisa diterima semua pihak,” paparnya.

 

TABANAN – Gubernur Bali Wayan Koster dan mantan Ketum PP Muhamadiyah Prof Din Syamsudin hadir di acara Milad ke 107 Muhamadiyah di Gedung Dakwah Muhamadiyah Tabanan, Minggu (24/11).

Di depan ribuan jamaah Muhamadiyah, Koster kembali meneguhkan komitmen bahwa dirinya adalah gubernur semua suku, agama, ras, dan golongan di Bali.

“Saya bukan hanya gubernur milik umat Hindu, tapi semua agama yang ada di Bali,” ujar Gubernur Bali Wayan Koster.

Menurut Koster, sebagai destinasi tujuan wisatawan utama dunia, toleransi dan kedamaian harus diciptakan di tengah masyarakat Bali.

Tanpa ada kedamaian, wisatawan tidak akan datang ke Bali. “Karena itu jangan ragu dengan saya. Kita sama-sama ciptaan Tuhan, karena itu harus saling hormat menghormati. Kita jaga keharmonisan ini sesuai warisan leluhur. Karena Bali adalah pulau toleransi,” imbuhnya.

Di depan senator Bali Bambang Santoso, Koster juga mengatakan, membutuhkan dukungan semua masyarakat Bali untuk menggolkan RUU Provinsi Bali agar bisa disahkan jadi UU.

Dengan memiliki UU sendiri, Bali punya akses yang luas untuk melindungi budaya, alam, dan lingkungannya sesuai dengan kaedah local yang dianut masyarakat.

“Karena itu terus terang saya ikut senang Pak Bambang ikut turun aktif melakukan diskusi panjang dan merancang RUU Provinsi Bali Bersama senator yang lain dan anggota DPR RI dari Bali. Mohon doanya agar RUU Provinsi Bali ini bisa diterima semua pihak,” paparnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/