33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:35 PM WIB

Persiraja Mulai Lirik Putra Daerah, Peluang Hamdi Pulang Kampung

DENPASAR – Persiraja Banda Aceh sudah memastikan diri menjadi klub terakhir yang berhasil promosi ke Liga 1 2020.

Ini menjadi pengalaman berharga Persija setelah vakum cukup lama di kancah tertinggi sepakbola Indonesia.

Sebelumnya, Persiraja sempat mencicipi kompetisi di Liga Premier Indonesia (LPI) sebelum akhirnya dibubarkan karena dualisme ditubuh PSSI.

Meski masih dalam suasana kegembiraan, namun Presiden Persiraja Banda Aceh Nazzarudin Dek Gam memiliki mimpi besar musim depan.

Dia memiliki keinginan besar untuk memulangkan pemain-pemain asal Nangroe Aceh Darussalam yang tersebar di beberapa klub yang ada di Indonesia.

Cukup banyak pemain asal Aceh yang berkompetisi di kancah sepakbola tertinggi di Indonesia. Sebut saja Ismed Sofyan dan Fitra Ridwan yang membela Persija Jakarta.

Lalu ada sosok Andri Muliadi di Persebaya Surabaya, Mahadirga Lasut yang membela Borneo FC, hingga pemain muda Bhayangkara FC TM Ichsan.

DI Bali United juga ada satu pemain asal Aceh. Dia adalah Miftahul Hamdi. Dua musim lalu, selain Hamdi ada Hendra Sandi Gunawan dan Syakir Sulaiman.

Khusus untuk Hamdi, tampaknya Nazzarudin Dek Gam mencoba untuk segera memulangkannya musim depan.

“Kami ingin duduk dengan tokoh sepakbola Aceh. Semua mungkin banyak yang tahu kalau di klub manapun, ada pemain Aceh. Di Persita ada. Di Persija ada, di Bali United juga ada,” terangnya.

Baginya, lolosnya Persiraja ke Liga 1 musim depan dinilai sebagai kesempatan besar untuk pemain lokal untuk kembali pulang dan berhenti berpetualang.

“Khusus Hamdi, kami akan cobalah. Hamdi, TM Ichsan juga. Kami mencoba untuk bangun komunikasi. Jangan melihat nilai kontraknya, tapi lihat fantisme kedaerahannya,” ucap Dek Gam.

Jalan Laskar Rencong – julukan Persiraja Banda Aceh sebenarnya tidak mudah. Hamdi masih memiliki kontrak hingga 2020.

Namun, sebelumnya juga Hamdi sempat cuti hampir setengah musim di Liga 1 2018 dan baru kembali pada Januari tahun ini dengan alasan mengurus keluarganya di Aceh.

Bukan tidak mungkin, jalan Hamdi pulang dan lebih dekat dengan keluarga bisa terjadi karena Dek Gam tidak menampik jika musim lalu ada pembicaraan dengan Hamdi meskipun tidak mengucapkannya secara langsung.

“Karena mungkin kastanya lebih rendah, jadi masih pikir-pikir dulu. Sekarang ini kesempatan untuk Hamdi dan kesempatan besar bagi masyrakat Aceh untuk melihat putra daerah membela Persiraja di Liga 1 musim depan,” tuturnya. 

DENPASAR – Persiraja Banda Aceh sudah memastikan diri menjadi klub terakhir yang berhasil promosi ke Liga 1 2020.

Ini menjadi pengalaman berharga Persija setelah vakum cukup lama di kancah tertinggi sepakbola Indonesia.

Sebelumnya, Persiraja sempat mencicipi kompetisi di Liga Premier Indonesia (LPI) sebelum akhirnya dibubarkan karena dualisme ditubuh PSSI.

Meski masih dalam suasana kegembiraan, namun Presiden Persiraja Banda Aceh Nazzarudin Dek Gam memiliki mimpi besar musim depan.

Dia memiliki keinginan besar untuk memulangkan pemain-pemain asal Nangroe Aceh Darussalam yang tersebar di beberapa klub yang ada di Indonesia.

Cukup banyak pemain asal Aceh yang berkompetisi di kancah sepakbola tertinggi di Indonesia. Sebut saja Ismed Sofyan dan Fitra Ridwan yang membela Persija Jakarta.

Lalu ada sosok Andri Muliadi di Persebaya Surabaya, Mahadirga Lasut yang membela Borneo FC, hingga pemain muda Bhayangkara FC TM Ichsan.

DI Bali United juga ada satu pemain asal Aceh. Dia adalah Miftahul Hamdi. Dua musim lalu, selain Hamdi ada Hendra Sandi Gunawan dan Syakir Sulaiman.

Khusus untuk Hamdi, tampaknya Nazzarudin Dek Gam mencoba untuk segera memulangkannya musim depan.

“Kami ingin duduk dengan tokoh sepakbola Aceh. Semua mungkin banyak yang tahu kalau di klub manapun, ada pemain Aceh. Di Persita ada. Di Persija ada, di Bali United juga ada,” terangnya.

Baginya, lolosnya Persiraja ke Liga 1 musim depan dinilai sebagai kesempatan besar untuk pemain lokal untuk kembali pulang dan berhenti berpetualang.

“Khusus Hamdi, kami akan cobalah. Hamdi, TM Ichsan juga. Kami mencoba untuk bangun komunikasi. Jangan melihat nilai kontraknya, tapi lihat fantisme kedaerahannya,” ucap Dek Gam.

Jalan Laskar Rencong – julukan Persiraja Banda Aceh sebenarnya tidak mudah. Hamdi masih memiliki kontrak hingga 2020.

Namun, sebelumnya juga Hamdi sempat cuti hampir setengah musim di Liga 1 2018 dan baru kembali pada Januari tahun ini dengan alasan mengurus keluarganya di Aceh.

Bukan tidak mungkin, jalan Hamdi pulang dan lebih dekat dengan keluarga bisa terjadi karena Dek Gam tidak menampik jika musim lalu ada pembicaraan dengan Hamdi meskipun tidak mengucapkannya secara langsung.

“Karena mungkin kastanya lebih rendah, jadi masih pikir-pikir dulu. Sekarang ini kesempatan untuk Hamdi dan kesempatan besar bagi masyrakat Aceh untuk melihat putra daerah membela Persiraja di Liga 1 musim depan,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/