33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 11:59 AM WIB

Pipa Air Meledak, Jalan Raya Singaraja – Denpasar Tergenang Lumpur

KUBUTAMBAHAN – Pipa air minum di Banjar Dinas Sanih, Desa Bukti, meledak pada Minggu (1/12) dini hari.

Akibatnya Jalan Raya Singaraja-Denpasar sempat kembanjiran lumpur selama beberapa jam. Lumpur bahkan meluber hingga ke kolam pemandian Yeh Sanih.

Air bercampur lumpur tiba-tiba menerjang jalan utama sekitar pukul 00.30 dini hari. Sejumlah warga yang saat itu melintas, terang saja terkejut.

Sebab tak ada hujan yang terjadi. Ketinggian air yang meluber ke jalan bahkan setara dengan lutut orang dewasa.

Saking derasnya air yang menerjang, sepeda motor kesulitan melintas. Hanya kendaraan-kendaraan dengan tonase besar seperti truk pengangkut pasir saja yang bisa melintas.

Setelah ditelusuri ternyata air itu berasal dari pipa air minum berukuran 18 dim yang terpasang di sebelah selatan kolam pemandian Yeh Sanih.

Kelian Desa Adat Yeh Sanih Jro Made Sukresna membenarkan kejadian tersebut. Sukresna mengatakan, pihak adat sangat dirugikan dengan kondisi tersebut.

“Apalagi lumpurnya sempat masuk ke kolam pemandian utama. Kami pagi-pagi itu terpaksa menguras. Hari ini baru jam 11.00 kami buka. Kalau ada pengunjung datang kelihatan ada lumpur kan nggak bagus,” katanya.

KUBUTAMBAHAN – Pipa air minum di Banjar Dinas Sanih, Desa Bukti, meledak pada Minggu (1/12) dini hari.

Akibatnya Jalan Raya Singaraja-Denpasar sempat kembanjiran lumpur selama beberapa jam. Lumpur bahkan meluber hingga ke kolam pemandian Yeh Sanih.

Air bercampur lumpur tiba-tiba menerjang jalan utama sekitar pukul 00.30 dini hari. Sejumlah warga yang saat itu melintas, terang saja terkejut.

Sebab tak ada hujan yang terjadi. Ketinggian air yang meluber ke jalan bahkan setara dengan lutut orang dewasa.

Saking derasnya air yang menerjang, sepeda motor kesulitan melintas. Hanya kendaraan-kendaraan dengan tonase besar seperti truk pengangkut pasir saja yang bisa melintas.

Setelah ditelusuri ternyata air itu berasal dari pipa air minum berukuran 18 dim yang terpasang di sebelah selatan kolam pemandian Yeh Sanih.

Kelian Desa Adat Yeh Sanih Jro Made Sukresna membenarkan kejadian tersebut. Sukresna mengatakan, pihak adat sangat dirugikan dengan kondisi tersebut.

“Apalagi lumpurnya sempat masuk ke kolam pemandian utama. Kami pagi-pagi itu terpaksa menguras. Hari ini baru jam 11.00 kami buka. Kalau ada pengunjung datang kelihatan ada lumpur kan nggak bagus,” katanya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/