KINTAMANI – Pelajar SMK berusia 23 tahun, Kadek Putra Yasa, ditemukan gantung diri di pohon cengkeh.
Jasad korban langsung dievakuasi ke rumahnya di Banjar/Desa Dausa, Kecamatan Kintamani, pada Senin (2/12) pukul 09.00.
Menurut Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, kuat dugaan korban bunuh diri karena depresi. “Motifnya, depresi karena mantan pacarnya datang, mengaku hamil,” ujarnya.
Polisi sempat menelusuri kematian korban. Berdasar hasil pemeriksaan ayah korban, I Made Narba, pelajar kelas 12 di salah SMK di Kintamani itu didatangi keluarga perempuan pada Minggu (1/12) pukul 15.00.
“Perempuan itu mengaku dari Tajun, Buleleng. Menurut keterangan saksi (ayah korban, red), seseorang (perempuan, red) tersebut mengaku sudah hamil 4 bulan,” ujarnya.
Kepada perempuan itu, korban mengaku sudah putus pada 4 bulan lalu. Setelah bercakap-cakap, perempuan itu pulang.
Namun korban sekitar pukul 21.00, memilih meninggalkan rumah. Saat keluar malam, korban sudah pamitan dengan ayahnya.
Tapi, hingga larut malam, korban tak kunjung pulang. “Saksi (ayah) sempat menelpon korban namun korban tidak mengangkat HP,” jelasnya.
Hingga pagi hari, korban tak kembali ke rumahnya. Keluarganya sempat mencari korban. Ternyata, Senin pagi, sekitar pukul 09.00, korban ditemukan dalam keadaan tergantung di pohon cengkeh.
“Korban menggantungkan diri menggunakan selendang warna putih. Sudah dalam keadaan meninggal dunia,” terangnya.
Lokasi kejadian itu berada di kebun ayahnya. Oleh keluarganya, korban langsung dievakuasi ke rumah duka.
Mendengar informasi ada orang bunuh diri, polisi bersama petugas medis langsung turun ke lokasi kejadian.
Di rumah duka, jasad korban sempat dicek petugas medis. Hasilnya, tidak ditemukan tanda kekerasan. Korban dinyatakan meninggal sesuai ciri bunuh diri.
Mengenai perempuan yang mengaku hamil, polisi belum mengetahui. “Ini yang belum kami ketahui,” pungkasnya.