33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:40 PM WIB

Warga Terdampak Banjir Lumpur, PDAM Buleleng Janjikan Kompensasi

SINGARAJA  – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Buleleng berjanji akan memberikan kompensasi pada warga-warga yang terdampak banjir lumpur di Banjar Dinas Sanih, Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan. 

Kompensasi itu terutama diberikan pada warga yang rumahnya sempat kebanjiran saat peristiwa itu terjadi pada Minggu (1/12) dini hari lalu.

Dirut PDAM Buleleng Made Lestariana mengatakan, kini pihaknya masih fokus melakukan perbaikan terhadap pipa yang meledak di Banjar Dinas Sanih. 

Perbaikan itu ditargetkan tuntas kemarin, sehingga bisa menyuplai kebutuhan air bersih pada pelanggan.

Menurutnya, pipa yang sempat meledak, berasal dari Sistem Perpipaan Air Minum (SPAM) Sanih 2. 

Jaringan distribusi air bersih ini belum banyak memberikan layanan pada masyarakat. PDAM Buleleng menyebut jumlahnya tak lebih dari 100 orang pelanggan.

“Kami tetap berusaha ini bisa diperbaiki secepat mungkin. Target kami hari ini (kemarin, Red) sudah bisa rampung.

Jadi sudah bisa menyuplai air ke pelanggan yang berada di jalur SPAM Sanih 2,” kata Lestariana kemarin.

Dari hasil penelusuran PDAM Buleleng, diduga pipa itu meledak karena tekanan yang terlalu keras. Istilah itu disebut water hammer. 

Air yang meluncur dari Reservoar Bulian, memberikan tekanan yang keras, sehingga pipa pecah. 

Saat pipa pecah air pun langsung menyembur dan menguras habis air di Reservoar Bulian. Reservoar itu diketahui menyimpan air sebanyak 2.400 kubik.

Sementara terkait rumah-rumah warga yang sempat kemasukan lumpur, Lestariana mengaku PDAM akan bertemu dengan warga. 

“Kami akan bertemu dan melakukan pembicaraan terkait dampak yang terjadi. Itu bagian dari tanggungjawab perusahaan. Yang jelas, kami memohon maaf atas peristiwa ini,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pipa air minum di Banjar Dinas Sanih, meledak pada Minggu dini hari. 

Akibatnya banjir lumpur sempat menggenangi Jalan Raya Singaraja-Amlapura, utamanya di dekat Kolam Pemandian Sanih. 

Beberapa rumah warga sempat terdampak banjir lumpur. Selain itu lumpur juga masuk ke kolam pemandian utama.

SINGARAJA  – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Buleleng berjanji akan memberikan kompensasi pada warga-warga yang terdampak banjir lumpur di Banjar Dinas Sanih, Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan. 

Kompensasi itu terutama diberikan pada warga yang rumahnya sempat kebanjiran saat peristiwa itu terjadi pada Minggu (1/12) dini hari lalu.

Dirut PDAM Buleleng Made Lestariana mengatakan, kini pihaknya masih fokus melakukan perbaikan terhadap pipa yang meledak di Banjar Dinas Sanih. 

Perbaikan itu ditargetkan tuntas kemarin, sehingga bisa menyuplai kebutuhan air bersih pada pelanggan.

Menurutnya, pipa yang sempat meledak, berasal dari Sistem Perpipaan Air Minum (SPAM) Sanih 2. 

Jaringan distribusi air bersih ini belum banyak memberikan layanan pada masyarakat. PDAM Buleleng menyebut jumlahnya tak lebih dari 100 orang pelanggan.

“Kami tetap berusaha ini bisa diperbaiki secepat mungkin. Target kami hari ini (kemarin, Red) sudah bisa rampung.

Jadi sudah bisa menyuplai air ke pelanggan yang berada di jalur SPAM Sanih 2,” kata Lestariana kemarin.

Dari hasil penelusuran PDAM Buleleng, diduga pipa itu meledak karena tekanan yang terlalu keras. Istilah itu disebut water hammer. 

Air yang meluncur dari Reservoar Bulian, memberikan tekanan yang keras, sehingga pipa pecah. 

Saat pipa pecah air pun langsung menyembur dan menguras habis air di Reservoar Bulian. Reservoar itu diketahui menyimpan air sebanyak 2.400 kubik.

Sementara terkait rumah-rumah warga yang sempat kemasukan lumpur, Lestariana mengaku PDAM akan bertemu dengan warga. 

“Kami akan bertemu dan melakukan pembicaraan terkait dampak yang terjadi. Itu bagian dari tanggungjawab perusahaan. Yang jelas, kami memohon maaf atas peristiwa ini,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pipa air minum di Banjar Dinas Sanih, meledak pada Minggu dini hari. 

Akibatnya banjir lumpur sempat menggenangi Jalan Raya Singaraja-Amlapura, utamanya di dekat Kolam Pemandian Sanih. 

Beberapa rumah warga sempat terdampak banjir lumpur. Selain itu lumpur juga masuk ke kolam pemandian utama.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/