DENPASAR – Perjalanan Serdadu Tridatu musim ini terbilang mulus dan jauh dari kata buruk seperti musim lalu.
Salah satu kunci IIija Spasojevic dkk berhasil merengkuh gelar juara musim ini adalah konsistensi mereka di laga tandang, meski dalam empat laga tandang sebelumnya, mereka meraih hasil minor.
Dari 16 laga tandang yang sudah dilakoni mereka, total Bali United berhasil mengemas enam kemenangan, lima imbang, dan lima kali kalah.
“Saya pikir ini berkat dari kami yang konsisten menang di luar kandang,” ujar Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra kemarin.
Intinya pemain sudah bekerja keras. Ada hal yang menarik yang disampaikan mantan Pelatih Fisik Persebaya Surabaya tersebut.
Menurutnya, merebut gelar juara bersama Persija lebih sulit dibandingkan Bali United karena saat itu harus ditentukan hingga pertandingan terakhir.
Selain Persija, ada PSM Makassar yang berpeluang meraih juara di pekan terakhir. Beruntung saja, Macan Kemayoran berhasil menang dengan skor 2-1` menghadapi Mitra Kukar sehingga Mitra Kukar yang terdegradasi.
“Tentu lebih susah di Persija. Pertandingan terakhir kami melawan Mitra Kukar. Terus mereka tidak boleh kalah, kalau kalah mereka terdegradasi.
Pertandingan yang tidak mudah sama sekali. Sekarang Bali (United) sudah juara sebelum liga selesai.
Kami konsisten menang di beberapa pertandingan awal. Yang berbeda adalah tidak ada piala saja disini,” selorohnya.