25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:42 AM WIB

Pipa Petanu Bocor, Aliran Air di Tiga Desa di Gianyar Kecrat-kecrit

GIANYAR – Pipa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Petanu di jembatan Desa Lembeng, Kecamatan Sukawati bocor sejak Senin (2/12). Tercatat ada tiga desa mengalami gangguan kecrat-kecrit.

Gangguan air itu dirasakan oleh warga Desa Saba Kecamatan Blahbatuh. Juga terdampak ke Desa Ketewel dan Desa Giwang di Kecamatan Sukawati.

Salah satu warga Saba, Jaya, mengaku air mati sejak Selasa pagi (3/12). “Sekarang persiapan rainan dan membuat sarana upacara dengan mebat, sehingga kami kesulitan mencari air. Semoga tidak lama kondisinya seperti ini,” pintanya.

Menurut Jaya, sehari sebelum air kecrat-kecrit, warga sempat memperoleh informasi. “Sebelumnya telah ada pemberitahuan yang ditempelkan pada balai banjar, dan di group WhatsApp. Tapi, kami kesulitan juga kalau tanpa air,” terangnya.

Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (Dirut PDAM) Gianyar, Made Sastra Kencana, mengakui ada masalah kecrat-kecrit di tiga desa itu. “Seperti biasa pasti ada dampak,” ujarnya.

Dia merinci, penyaluran air yang terganggu meliputi Desa Ketewel, wilayah Perumahan Candra Asri dan Desa Guwang di Kecamatan Sukawati. Selanjutnya di Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh.

“Yang terkena dampak, di antar air pakai mobil tangki,” ujarnya. Sastra Kencana menambahkan, aliran air yang terdampak akibat SPAM Petanu bocor itu akan terganggu sampai Rabu sore (4/12).

Untuk mengatasinya, pihak PDAM Gianyar telah menerjunkan beberapa mobil tangki persediaan air di desa-desa yang terdampak tersebut.

“Semoga besok sore (hari ini) sudah mengalir, sedangkan yang kena dampak diantar air mobil tangki,” harapnya.

Pipa di SPAM Petani bocor diperkirakan ada masalah pada sambungan flanged stub end. Penyebabnya diperkirakan sambungan yang tidak kuat dengan tekanan air yang terlalu tinggi.

“Penyebabnya mungkin sambungan tidak kuat karena tekanan tinggi. Sehingga sambungan flanged stub end putus,” pungkasnya. 

GIANYAR – Pipa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Petanu di jembatan Desa Lembeng, Kecamatan Sukawati bocor sejak Senin (2/12). Tercatat ada tiga desa mengalami gangguan kecrat-kecrit.

Gangguan air itu dirasakan oleh warga Desa Saba Kecamatan Blahbatuh. Juga terdampak ke Desa Ketewel dan Desa Giwang di Kecamatan Sukawati.

Salah satu warga Saba, Jaya, mengaku air mati sejak Selasa pagi (3/12). “Sekarang persiapan rainan dan membuat sarana upacara dengan mebat, sehingga kami kesulitan mencari air. Semoga tidak lama kondisinya seperti ini,” pintanya.

Menurut Jaya, sehari sebelum air kecrat-kecrit, warga sempat memperoleh informasi. “Sebelumnya telah ada pemberitahuan yang ditempelkan pada balai banjar, dan di group WhatsApp. Tapi, kami kesulitan juga kalau tanpa air,” terangnya.

Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (Dirut PDAM) Gianyar, Made Sastra Kencana, mengakui ada masalah kecrat-kecrit di tiga desa itu. “Seperti biasa pasti ada dampak,” ujarnya.

Dia merinci, penyaluran air yang terganggu meliputi Desa Ketewel, wilayah Perumahan Candra Asri dan Desa Guwang di Kecamatan Sukawati. Selanjutnya di Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh.

“Yang terkena dampak, di antar air pakai mobil tangki,” ujarnya. Sastra Kencana menambahkan, aliran air yang terdampak akibat SPAM Petanu bocor itu akan terganggu sampai Rabu sore (4/12).

Untuk mengatasinya, pihak PDAM Gianyar telah menerjunkan beberapa mobil tangki persediaan air di desa-desa yang terdampak tersebut.

“Semoga besok sore (hari ini) sudah mengalir, sedangkan yang kena dampak diantar air mobil tangki,” harapnya.

Pipa di SPAM Petani bocor diperkirakan ada masalah pada sambungan flanged stub end. Penyebabnya diperkirakan sambungan yang tidak kuat dengan tekanan air yang terlalu tinggi.

“Penyebabnya mungkin sambungan tidak kuat karena tekanan tinggi. Sehingga sambungan flanged stub end putus,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/