33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 11:56 AM WIB

Musim Hujan, PVMBG Ingatkan Waspadai Aliran Lahar Gunung Agung

DENPASAR – Hujan memang sudah turun dibeberapa wilayah di Bali. Berdasar pengamatan di Pos Pengamatan Gunungapi Agung Badan Geologi

PVMBG Kementerian ESDM, cuaca di area Gunung Agung kerap berawan, mendung, lalu disertai hujan.

Saat ini angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 25-27 °C dan kelembaban udara 76-90 persen.

Sedangkan secara visual, Gunung Agung tampak berkabut 0-II hingga kabut 0-III.

Aktivitas gempa pun nihil sedangkan Gunung Agung masig berada pada level III (Siaga). Pihak PVMBG masih merekomendasikan masyarakat untuk tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya.

Yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari kawah puncak Gunung Agung. Yang menarik, adalah terkait adanya potensi terjadinya lahar hujan.

Untuk itu, masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder

berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.

“Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung,” kata Wahyu Ardi Setiawan dalam laporannya. 

DENPASAR – Hujan memang sudah turun dibeberapa wilayah di Bali. Berdasar pengamatan di Pos Pengamatan Gunungapi Agung Badan Geologi

PVMBG Kementerian ESDM, cuaca di area Gunung Agung kerap berawan, mendung, lalu disertai hujan.

Saat ini angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 25-27 °C dan kelembaban udara 76-90 persen.

Sedangkan secara visual, Gunung Agung tampak berkabut 0-II hingga kabut 0-III.

Aktivitas gempa pun nihil sedangkan Gunung Agung masig berada pada level III (Siaga). Pihak PVMBG masih merekomendasikan masyarakat untuk tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya.

Yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari kawah puncak Gunung Agung. Yang menarik, adalah terkait adanya potensi terjadinya lahar hujan.

Untuk itu, masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder

berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.

“Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung,” kata Wahyu Ardi Setiawan dalam laporannya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/