DENPASAR-Pernyataan Mantan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta yang mengklaim berjasa membangun tol Bali Mandara menuai cercaan dan bullyan dari netizen sejagat.
Atas pernyataan dan klaim Tomi Sudikerta-Sapaan Ketut Sudikerta itu, banyak dari warganet yang justru mentertawakan dan menyindir dengan nada miring dan negative.
Seperti salah satunya dikutip dari pemilik akun Ayu Dewi, atas pernyataan mantan Wakil bupati Badung dua periode, Ayu Dewi menanggapi dengan komentar pedas dalam akunnya,
“Kak tut bangun tol nyen lah tanahe tow (siapa yang punya tanah itu)..?? Pis nyen kal anggon ngewangun (uangnya siapa yang dipakai membangun)..? D Subane pragat dd cang mayah ngeliwatin tol e ento..? (Sudah selesai dimana saya bayar lewat tol itu).
Pipis sing kal bekelin mati be sugih ap kal kepun buin..?? (Uang tidak bakal dibawa mati. Sudah kaya apa mau dicari lagi..?? Hidup bin kejep liunin nulngin nyama jk meyadnya..(Hidup Cuma sebentar banyakin membantu sesama dan bersedekah)
Tak hanya Ayu Dewi, Karyawan Iwan juga tak kalah pedas. “Uang siapa itu pake bangun tol lalu apakah gratis lewat sana.., ketut ngelah gen (ketut bisa aja)..jek kejang bise keto ne penting maan posisi care keto.. (semua bisa begitu, yang penting dapat posisi seperti itu).. haha..haha…matah kelur tut (sama saja bohong tut)
Bahkan ada juga I Ketut Murdana, atas klaim Sudikerta berjasa untuk Bali membangun tol, I ketut Murdana mengomentari dengan “biar orang lain yang bicara dan menilainya”, dan masih banyak lagi komentar miring netizen
Sebelumnya, Sudikerta yang didudukkan sebagai terdakwa kasus dugaan penipuan, penggelapan, dan TPPU yang dilakukannya terhadap korban Alim Markus, bos PT Maspion menyatakan jika dirinya banyak berjasa untuk Bali sebagai pejabat publik.
“Saya masih menjadi tulang punggung keluarga. Saya juga berjasa untuk Bali sebagai pelayan publik,” katanya.
Salah satunya, Sudikerta menyebut dirinya sebagai pencetus dari terbangunya jalan Tol di Teluk Benoa. “Saya yang meng-green design jalan tol dan bertemu dengan pejabat pusat itu,” akunya.
.