DENPASAR-Nyaris nahas dialami KDP.
Remaja 16 tahun asal Karangasem ini nyaris tewas dihakimi massa.
Gara-garanya, KDP terpergok warga mencuri di salah satu warung di kawasan Wisata Lovina, Selasa dini hari (10/12) pukul 01.20.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, hingga aksi pencurian yang dilakukan KDP berawal dari saksi Kadek Budiasa alias Cuplis. Saksi yang merupakan warga Kalibukbuk, Buleleng ini curiga dengan sorot handphone di dalam warung Koming.
Padahal kata Cuplis, warung sudah dalam kondisi tutup.
“Saya lihat ada sinar dari dalam warung Koming yang sudah tutup. Seperti dari lampu HP. Setelah saya cek ternyata dia (KDP) sedang mengambil makanan ringan dari dalam warung,” terang Budiasa
Selanjutnya, melihat yang mengambil makanan bukan pemilik warung, saksi bersama warga kemudian mengepung warung dan menangkap pelaku.
Usai ditangkap, awalnya KDP tak mau mengakui telah melakukan aksi pencurian di warung Koming. “Saat diitanya selalu menjawab plin-plan. Namun setelah memanggil pemilik warung untuk mengecek kondisi warungnya. Ada sebagain barang dagangan dari warung yang hilang,”imbuh Cuplis.
Kesal dengan sikap KDP, beberapa warga sempat menghajar pelaku. “Karena terus tak mau mengaku, dia (KDP) sempat dihajar warga. Baru setelah itu pelaku oleh warga dibawa ke pos Polisi di Lovina dan digiring kembali ke Polsek Singaraja” tambah Cuplis.
Anehnya, sesampai di kantor polisi, KDP mengakui semua perbuatannya. Pemuda tanggung yang sudah kondisi babak belur akibat dihakimi massa inipun mengaku telah mengambil sejumlah barang dagangan seperti rokok, makanan ringan dan uang.
Bahkan tak hanya di Warung Koming, sebelum tertangkap, KDP juga mengaku beberapa kali mencuri di warung lain, seperti warung dekat Pura Segara Anturan dan warung yang berada di Desa Kayuputih.
Dari setiap aksinya, rata-rata, KDP mengaku mengambil rokok malboro, makanan, uang, dan HP.
Sementara Kapolsek Singaraja AKP I Gusti Ngurah Yudistira dikonfirmasi terpisah membenarkan tertangkapnya pelaku pencurian di salah satu warung di kawasan Lovina.
“Masih kami melakukan pengembangan atas kasus ini. Meski pelaku anak dibawah umur penyelidikan dan penyidikan tetap akan dilakukan,” pungkasnya