SEMARAPURA – Objek wisata Devil’s Tears merupakan salah satu objek wisata favorit di Kecamatan Nusa Penida.
Bahkan, deburan ombaknya yang indah objek wisata itu mampu membuat wisatawan mancanegara tidak memperhatikan keselamatannya demi mendapat foto terbaik.
Tidak heran peristiwa wisman jatuh ke laut akibat terhempas ombak kerap terjadi di sana. Meski begitu, wisman yang berkunjung kurang membelanjakan uangnya di sana bahkan kerap tidak menginap.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengungkapkan, selama ini wisman yang datang ke objek wisata Devil’s Tears hanya menghabiskan sedikit waktu berliburnya.
Setelah mengunjungi objek wisata itu dan mengabadikan momen lewat foto, mereka akan pulang. Sehingga banyak wisman yang tidak menginap dan berwisata kuliner di sana.
“Jadi, mereka hanya singgah untuk melihat deburan ombak,” katanya. Untuk itu, Suwirta sangat berbahagia ketika melihat mulai banyak investor yang tertarik membuat fasilitas akomodasi pariwisata di sekitar objek wisata Devil’s Tears.
Dengan adanya fasilitas akomodasi pariwisata yang memadai dan nyaman bagi wisatawan di sekitar objek wisata, menurutnya, akan mendorong wisman untuk menginap dan menghabiskan waktu liburnya lebih banyak lagi di Nusa Penida.
Terutamanya untuk menikmati pemandangan alam Devil’s Tears berhari-hari. “Ini bisa memberikan pendapatan lebih multiplier effect dan pendapatan kepada masyarakat di sana.
Dengan nginap di sana, makan di sana, lancong di sana, saya berharap wisatawan Tiongkok ini memberikan kontribusi pendapatan kepada Klungkung,” ujarnya.
SEMARAPURA – Objek wisata Devil’s Tears merupakan salah satu objek wisata favorit di Kecamatan Nusa Penida.
Bahkan, deburan ombaknya yang indah objek wisata itu mampu membuat wisatawan mancanegara tidak memperhatikan keselamatannya demi mendapat foto terbaik.
Tidak heran peristiwa wisman jatuh ke laut akibat terhempas ombak kerap terjadi di sana. Meski begitu, wisman yang berkunjung kurang membelanjakan uangnya di sana bahkan kerap tidak menginap.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengungkapkan, selama ini wisman yang datang ke objek wisata Devil’s Tears hanya menghabiskan sedikit waktu berliburnya.
Setelah mengunjungi objek wisata itu dan mengabadikan momen lewat foto, mereka akan pulang. Sehingga banyak wisman yang tidak menginap dan berwisata kuliner di sana.
“Jadi, mereka hanya singgah untuk melihat deburan ombak,” katanya. Untuk itu, Suwirta sangat berbahagia ketika melihat mulai banyak investor yang tertarik membuat fasilitas akomodasi pariwisata di sekitar objek wisata Devil’s Tears.
Dengan adanya fasilitas akomodasi pariwisata yang memadai dan nyaman bagi wisatawan di sekitar objek wisata, menurutnya, akan mendorong wisman untuk menginap dan menghabiskan waktu liburnya lebih banyak lagi di Nusa Penida.
Terutamanya untuk menikmati pemandangan alam Devil’s Tears berhari-hari. “Ini bisa memberikan pendapatan lebih multiplier effect dan pendapatan kepada masyarakat di sana.
Dengan nginap di sana, makan di sana, lancong di sana, saya berharap wisatawan Tiongkok ini memberikan kontribusi pendapatan kepada Klungkung,” ujarnya.
