DENPASAR –Belum amannya kawasan Teluk Benoa dari ancaman pengurukan yang dilakukan oleh PT. Tirta Wahana Bali Internasional (TWBI) menuai sorotan dari ForBali.
Tak hanya disorot, janji Wayan Koster saat sebelum menjabat sebagai gubernur Bali untuk memperjuangkan Teluk Benoa juga kembali dikritisi.
Bahkan meski telah menepati janji dengan mengaku sudah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo. Namun dengan masih adanya ancaman Teluk Benoa dari ancaman investor, Gubernur Bali Wayan Koster pun diminta untuk serius berjuang.
Seperti ditegaskan Koordinator Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi (ForBALI) Wayan Gendo Suardana.
Menurutnya, Koster mesti serius memperjuangkan Teluk Benoa.
“Kita akan mendukung gubenur yang saat ini bila dia serius dan harus menyampaikan aspirasi rakyat ini ke Presiden agar Teluk Benoa dinyatakan sebagai kawasan konservasi maritim,” ujarnya.
Jika hal tersebut telah dilakukan dan kemudian Presiden memberikan payung hukum yang kuat bagi Teluk Benoa, maka Koster akan diterima dalam aksi ini.
“Jika gerakan menang, barulah terima kedatangan Koster di tempat ini, kalau dia serius, kalau tidak serius, kita glitik-glitikan lagi. Masih banyak persoalan di Bali selain urusan Teluk Benoa,” tegasnya,
Kata Gendo, gerakan ForBALI adalah gerakan yang adil dan objektif. Gendo tidak menampik banyak bantuan terhadap gerakan ini, baik dari para ahli, para bendesa dan juga Koster selaku Gubernur yang berani bersurat ke Presiden.
“Meski begitu, pengakuan itu tidak boleh menghilangan kekritisian kita, kalau gubenurnya baik kita dukung dia, kalau gubenurnya macam-macam kita sikat,” pungkasnya.