25.4 C
Jakarta
25 November 2024, 7:53 AM WIB

Ada 32 Titik Genangan di Kota Denpasar, Empat Titik Belum Tertangani

DENPASAR – Jadi wilayah hilir di Pulau Bali, Kota Denpasar sangat rentan terjadi genangan, terutama saat memasuki musim penghujan seperti yang biasa dipenghujung tahun 2019 ini.

Untuk mengantisipasi risiko musim penghujan ini, Pemkot Denpasar melalui OPD terkait seperti DLHK dan DPUPR Kota Denpasar mengintesifkan berbagai program.

Mulai dari perompesan untuk meminimalisasi pohon tumbang  dan penanganan titik genangan di Kota Denpasar.
Kabid SDA DPUPR Kota Denpasar Ida Ayu Tri Suci mengatakan, DPUPR secara berkesinambungan terus melaksanakan pemetaan terhadap titik genangan di Kota Denpasar.

Sehingga penanganannya menjadi tepat sasaran dan mampu meminimalisir resiko musim penghujan ini.
Hingga saat ini, Dayu Tri Suci mengatakan, ada 32 genangan di Kota Denpasar. Dari jumlah tersebut, baru 28 titik yang tertangani.

Ada empat titik yang belum tertangani yakni berada di Kawasan Padangsambian Kaja dan Kelurahan Sesetan. Genangan yang belum tertangani itu berada pada wilayah Dinas PU Provinsi Bali dan BWS Bali Penida.

 “Saat ini terdapat 6 titik genangan yang biasanya timbul saat terjadinya hujan dengan intensitas tinggi, dan kami sudah atensi dengan penyiagaan armada, petugas dan pengendali pintu air,” jelas Dayu Tri Suci.

Lebih lanjut dikatakan, penanganan terhadap genangan tersebut terus diintensifkan dengan melaksanakan berbagai trobosan.

Yakni mengusulkan penataan sungai kepada pemerintah pusat melalui BWS Bali Penida, penggelontoran serta rekontruksi terhadap gorong-gorong dan drainase disekitar genangan.

“Genangan ini terjadi biasanya diakibatkan volume air akibat hujan terlalu besar sehingga tidak tertampung maksimal di gorong-gorong dan drainase, namun selang beberapa

saat akan surut kembali. Penanganan titik genangan ini akan terus dimaksimalkan dengan menggandeng BWS Bali Penida dan melakukan rekontruksi drainase,” ujarnya.

“Upaya peningkatan infrastruktur dalam menanggulangi genangan di Kota Denpasar terus kami maksimalkan, namun demikian partisipasi masyarakat sangat kami harapkan,

utamanya untuk tidak membuang sampah sembarangan yang mampu menghambat jalannya air di saluran drainase,” paparnya.

Dikonfirmasi secara terpisah Sekretaris DLHK Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa menekankan bahwa memasuki musim penghujan ini tentu sangat berpotensi terjadi angin kencang.

Selain itu, saat musim penghujan beban pohon perindang lebih berat dari biasanya. Karenanya, untk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan maka DLHK

secara intensif melaksanakan perompesan sehingga mampu meringankan beban pohon untuk meminimalisir terjadinya pohon tumbang.

“DLHK secara rutin melaksanakan perompesan pohon perindang di seluruh jalan Kota Denpasar, besar harapan masyarakat

juga turut memberikan informasi tentang lingkungan sekitar khususnya pohon perindang yang dinilai penting untuk dilakukan perompesan,” ujarnya.

Saat ini DLHK telah melaksanakan perompesan di beberapa titik yakni Jalan Kamboja, Jalan Sudirman, dan kawasan Sidakarya.

DENPASAR – Jadi wilayah hilir di Pulau Bali, Kota Denpasar sangat rentan terjadi genangan, terutama saat memasuki musim penghujan seperti yang biasa dipenghujung tahun 2019 ini.

Untuk mengantisipasi risiko musim penghujan ini, Pemkot Denpasar melalui OPD terkait seperti DLHK dan DPUPR Kota Denpasar mengintesifkan berbagai program.

Mulai dari perompesan untuk meminimalisasi pohon tumbang  dan penanganan titik genangan di Kota Denpasar.
Kabid SDA DPUPR Kota Denpasar Ida Ayu Tri Suci mengatakan, DPUPR secara berkesinambungan terus melaksanakan pemetaan terhadap titik genangan di Kota Denpasar.

Sehingga penanganannya menjadi tepat sasaran dan mampu meminimalisir resiko musim penghujan ini.
Hingga saat ini, Dayu Tri Suci mengatakan, ada 32 genangan di Kota Denpasar. Dari jumlah tersebut, baru 28 titik yang tertangani.

Ada empat titik yang belum tertangani yakni berada di Kawasan Padangsambian Kaja dan Kelurahan Sesetan. Genangan yang belum tertangani itu berada pada wilayah Dinas PU Provinsi Bali dan BWS Bali Penida.

 “Saat ini terdapat 6 titik genangan yang biasanya timbul saat terjadinya hujan dengan intensitas tinggi, dan kami sudah atensi dengan penyiagaan armada, petugas dan pengendali pintu air,” jelas Dayu Tri Suci.

Lebih lanjut dikatakan, penanganan terhadap genangan tersebut terus diintensifkan dengan melaksanakan berbagai trobosan.

Yakni mengusulkan penataan sungai kepada pemerintah pusat melalui BWS Bali Penida, penggelontoran serta rekontruksi terhadap gorong-gorong dan drainase disekitar genangan.

“Genangan ini terjadi biasanya diakibatkan volume air akibat hujan terlalu besar sehingga tidak tertampung maksimal di gorong-gorong dan drainase, namun selang beberapa

saat akan surut kembali. Penanganan titik genangan ini akan terus dimaksimalkan dengan menggandeng BWS Bali Penida dan melakukan rekontruksi drainase,” ujarnya.

“Upaya peningkatan infrastruktur dalam menanggulangi genangan di Kota Denpasar terus kami maksimalkan, namun demikian partisipasi masyarakat sangat kami harapkan,

utamanya untuk tidak membuang sampah sembarangan yang mampu menghambat jalannya air di saluran drainase,” paparnya.

Dikonfirmasi secara terpisah Sekretaris DLHK Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa menekankan bahwa memasuki musim penghujan ini tentu sangat berpotensi terjadi angin kencang.

Selain itu, saat musim penghujan beban pohon perindang lebih berat dari biasanya. Karenanya, untk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan maka DLHK

secara intensif melaksanakan perompesan sehingga mampu meringankan beban pohon untuk meminimalisir terjadinya pohon tumbang.

“DLHK secara rutin melaksanakan perompesan pohon perindang di seluruh jalan Kota Denpasar, besar harapan masyarakat

juga turut memberikan informasi tentang lingkungan sekitar khususnya pohon perindang yang dinilai penting untuk dilakukan perompesan,” ujarnya.

Saat ini DLHK telah melaksanakan perompesan di beberapa titik yakni Jalan Kamboja, Jalan Sudirman, dan kawasan Sidakarya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/